• link terbaru forum gocrot per 16 November 2024 : KLIK DI SINI

[SHARE] SISI MELIK KITAB NEGARAKERTAGAMA

R Wijaya

Balita GoCrot
Assalammualaikum seluruh member Forum Go Crot.

Rahayu..Rahayu..
Uluk salam dumateng poro leluhur nusantara salam Tabik Tabik.

Ijinkan saya untuk meramaikan forum ini dengan berbagi isi, salah satu kitab yang merupakan karya masterpiece dari para leluhur indonesia. Suatu karya yang hebat yang merupakan salah satu sumber utama dalam Sejarah Bangsa ini.

Bangsa yang besar, bangsa yang terdiri beragam suku, agama serta ragam budaya.

Sering kita dengar kitab negara kertagama, sering diajarkan dalam buku buku sejarah akan negara kertagama tetapi sesungguhnya kita tak tak tau, apa sesungguhnya isi dari kitab itu.

Kitab karangan Mpu Prapanca yang merupakan Karya Perjalanan yang pernah dilalui oleh bangsa ini. Bangsa yang besar yang kini tertidur, yang kini terlelap dalam perubahaan zaman. Bangsa yang akan besar bila kita mengenal Sejarah, mengenal dirinya sendiri.

Oleh karena itu semoga tulisan ini bisa membawa warna tersendiri baik diri kita dan forum ini. Walau masih seumur jagung forum ini tetapi sangat terasa beda dan warnanya, semoga kedepan forum ini akan bangkit menjadi yang hebat dan dengan semangat Seduluran Sak Lawase akan mudah mewujudkannya.

Terima kasih buat @admin @atemin para moderator dalam memberikan ruang untuk berbagi tulisan ini.

Akhirnya salam buat seluruh member dari Forum ini. Kalian semua hebat. Sukses buat semua.


Salam Tabik Tabik
 
cKN9coj.jpg


Inilah kisah Kitab NEGARA KERTAGAMA

NEGARA KERTAGAMA

CANTO 1-7


[Canto 1]

1. OM! Kepada Sang Pelindung, berikan penghormatan, kepada-Mu, pujian bagi pembawa penghormatan di Kaki Tuhan, untuk selama-lamanya. Subtile terhormat dalam kedalaman meditasi, Shiwa-Buddha adalah Dia, material-non-material pada dasarnya, Pelindung Pegunungan yang Mulia, Pelindung yang tak memiliki pelindung Dia pasti, Penguasa atas para penguasa dunia, Roh spiritual yang terhormat , Yang Ideal, Yang Tak Terbayangkan dari yang Tak Terbayangkan, Yang Ada: ada penampakan-Nya di dunia.

2. Menembus, menguasai, meresapi seluruh keberadaan, Nirguna adalah Dia bagi orang Wishnu melalui denominasi, kepada yogin (mahir dalam konsentrasi): Ishwara, Porusa hingga Kapila, Jambhala dalam materi adalah Dia, menjadi Roh kekayaan, Wagindra yang Agung adalah Dia, menjadi Roh pembelajaran material, Manasija adalah Dia dalam doktrin cinta, pada penghilangan rintangan: Prayoga, Yamaraja adalah Dia, menghasilkan buah bagi kesejahteraan dunia.

3. Itulah tujuan dari dia yang memuji Kakinya: dia ingin menulis dalam puisi kisah Pangeran, Pelindung Mulia yang terhormat di Wilwa Tikta (Majapahit), raja kami Rajasanagara, Penguasa yang kuat. Secara nyata kelahiran Tuan Pelindung adalah Dia, menyingkirkan ketidakmurnian alam. Seluruh negeri di Jawa adalah yang paling patuh, patuh; dan demikian pula negara-negara lain.

4. Pada musim-musim-panah-matahari-Shaka (1256 = 1334 A.D.), dikatakan, pada saat kelahirannya, Pangeran telah dilantik sebagai Prabhu, sebagai Pelindung porphyrogenetos di Kahuripan; Tanda-tanda keberadaan-Nya sebagai manusia super, luar biasa, adalah: gempa bumi, bumi bergemuruh, hujan abu, guntur, kilatan petir berputar di langit, gunung Kampud runtuh, dimusnahkan adalah orang-orang jahat, bajingan, mati tanpa a terkesiap.

5. Begitulah definisinya: bahwa Dia adalah Dewa Girinatha secara materi, setelah menjadi seorang Prabhu, luar biasa.

Begitulah aspek masa pemerintahan-Nya: seluruh negeri Jawa ada yang tak berdaya, membungkuk, membungkuk, rendah hati, para wipra (brahmana), kshatriya (bangsawan), waishya (bangsawan ketiga) dan sudra (rakyat jelata), caturashrama (populer pertapa "Empat Pertapa") sama-sama berpengalaman dalam tugas-tugas mereka.
Semua orang jahat menyerahkan pikiran jahat mereka, hanya takut pada kejantanan Prabhu yang terhormat.
 
KMkkCEW.jpg




Canto 2]

Sekarang Rajapatni Mulia yang terhormat, yang terkenal, Dia adalah Nenek Pangeran yang Mulia, yang terhormat, dengan aspek perwujudan Lady Parama-Bhagavati, Layar dunia, kuat, bersemangat dalam yoga (konsentrasi), peringatan Sang Buddha dipraktikkan oleh-Nya tanpa henti, menjadi pemakai kebiasaan itu, seorang biarawati kuno berkepala botak. Dalam penglihatan-tujuh-matahari-tahun Shaka (1272 = 1350 A.D.) adalah kematian-Nya; dibebaskan, dia bercita-cita ke tempat Buddha.

Di kembalinya Rajapatni yang Mulia ke tanah milik Jina, dunia menjadi sedih, bingung. Pada aksesi Pelindung Agung, yang tinggal di Majapahit, maka dia sangat senang, mempraktekkan ketundukan tanpa henti. Ibu Pelindung Yang Mulia, yang terhormat Tribhuwana Wijayottunggadewi, menggantikan tempatnya, bertempat tinggal di kediaman Kerajaan, di sana, di kompleks Jiwana; Dia, pastinya, merawat Pangeran yang Mulia.

[Canto 3]

Secara alami tunduk Dia, memperlakukan sebagai Ibu yang menyembah Rajapatni-Nyonya yang Mulia, dengan setia mengikuti tugas dari denominasi Buddha, melakukan upacara di kaki orang mati yang dihormati. Tak terpisahkan adalah Kertawardhana-Master yang termasyhur, Ayah dalam kaitannya dengan Pangeran-Tuan yang Mulia; dengan perusahaan pendampingnya adalah Mereka di Jalan Buddha, menghasilkan kegembiraan dunia.

Sekarang Penguasa Agung, Ayah dari Pangeran yang terhormat tinggal di Singasari, dengan tegas, jelas bahwa Ratnasambhawa yang suci adalah Dia, berdiri dalam hubungan tetap untuk melayani orang lain di dunia. Dengan tabah Dia mengerahkan Hirnself untuk kemajuan dunia, di sana, agar setia dan tunduk kepada Tuhan kita, terlibat dalam melaksanakan keprihatinan, selalu mencerminkan, seorang pengawas yang paling pandai dalam manajemen.

[Canto 4]

Selanjutnya, Bunda Tuan kami, Putri yang terhormat, adik perempuan dalam hubungan dengan mylady of Jiwana, yang terkenal sebagai mylady Rajadewi Maharajasa, yang tak bercela, Dia, pastinya, ditaati di Daha, tak tertandingi dalam penampilan pribadi, dalam enam negara bagian, sama-sama dengan mylady of Jiwana merupakan aspek dari Sudewi, dalam dua bagian.

Permaisuri adalah orang terhormat yang bertempat tinggal di Wengker, berbentuk Upendra suci, keturunan Pangeran Wijayarajasa, tak tertandingi dalam penampilan pribadi, pandai, ulung, setara dengan Pangeran Singasari, sepikiran, tegas. Dia akrab dengan semua perbuatan di tanah petani di seluruh negeri Jawa.


Bersambung
 
Semoga bisa bermanfaat, nanti bila memungkinkan akan sekalian saya bahasa juga Sisi Melik Kitab Pararaton. Yang banyak membicarakan perihal Singhasari dan juga Majapahit.

Disamping Kitab Negarakertagama keberadaan Kitab Pararaton juga mempunyai arti penting untuk berbicara tentang sejarah indonesia.


RAHAYU
 
Back
Top