Melepaskanmu, itu yang bisa aku lakukan saat ini tapi hati ini masih berjuang untuk bisa merelakanmu bersamanya selamanya, terlalu banyak kenangan, terlalu indah terlupakan itu kerena kamu yang pertama. Bukan aku tak rela, bukan juga aku tak ikhlas tapi masih terus mencoba, karena terus mengganggumu pun saat ini hanya akan membuat lebih banyak penderitaan dan menjadi bahan pembicaraan masyarakat. pernah terpikir untuk mengakhir segalanya tapi aku terlalu pengecut untuk bermain dengan kematian, hanya bisa tertawa di keramaian dan menangis di kala sunyi. entahlah,entah sampai kapan.