• link terbaru forum gocrot per 16 November 2024 : KLIK DI SINI

[LOUNGE] PUISI YANG TERSERAK

Shynici Kudo

DARI NEGERI ANTABRANTA
VIP Executive
Ex - Staff (Legenda)
Banyak kata yang bertebaran
Banyak kata yang terbuang
Kalimat kalimat entah terbang kemana
Bak debu tertiup angin
Terbang tak tentu arah
Terbang mengikuti kehendak hati
Jauh jauh semakin melayang
Membumbung tinggi melintas batas
Batas batas yang tampak
Batas batas yang tak nampak
Melayang....
Bergerak mengikuti takdir
Hingga takdir menemukanku disini
Disini didalam ruang ini
Yang terserak
Yang tersebar
Yang tercerai berai
Kan ku kumpulkan
Di sini
Ya disini
Tempat indah tuk berbagi
Berbagi dalam kesenangan hati
Berbagi dalam keriangan
Berbagi dalam kesukaan
Bersama kita disini


Salam

S. Kudo
 
Last edited:
aku hanya sosok yang bertulang
tulang tulang yang terbukus daging
terlilit dalam balutan kulit
yang terlahir dari sosok sang bidadari
bidadari penyemangat hidup
bidadari pembangkit gairah
bidadari yang penuh kasih sayang
oh bidadariku
kenapa kau terbang menghilang
kenapa kau tinggalkan ku seorang
saat ku butuhkan kasih sayang
saat ku inggin belaian dan dekapan
kini ku sendiri
kini ku sendiri
mengahadapi terjagangan gelombang
bergulung gulung datang menerjang
tapi akan selalu kukenang
akan selalu terngiyang
bisikan merdu suaramu
bisikan indah lantunanmu
tuk mengokohkan petualanganku
tuk meneguhkan perjalannanku
yang indah
yang terang
terbentang di depan jalan
tuk meraih masa depan gemilang
doa doamu
syair syairmu
kini yang hanya kusimpan
dihati yang paling dalam
 
Wanitaku...
Kekasih hatiku...
Boneka ku yang kusayang
Teman teman hidupku
Sahabat sahabatku terkasih
Pelayan dan budaku
Ayahku
Ibuku
Wahai andindaku terkasih
Wahai rekan rekan tersayang
Kalian semua adalah surga terkasih
Dalam ku menjalani kehidupan ini
Kau laksana sang guru
Kalau laksana pelita
Yang menerangi jalanku
Yang menerangi seluruh langkah
Dari kalian aku tau
Dari kalian aku mengerti
Dari kalian lah aku memahami
Arti hidup yang sesungguhnya
 
Lembaran baru telah tertoreh
Dalam balutan goresan berwarna
Seperti siang berganti malam
Bagaikan kelana menumpangkan letihnya
Tak kusangka wahai pujangga
Kata2 mu menyentuh jiwa
Jiwa yang sedang mengembara
Kosong dan hampa
Kini mutiara2 syair dari sang pujangga
Menyentak sontak menyadarkan
Agar jiwa kembali menyatu
Kembali bersyair, kembali bersenandung

Kutunggu karya mu wahai pujangga
 
Lama ku cari dirimu
Kau hilang bak tertelan bumi
Ku cari disana
Hanya jejakmu yang kutemui
Ku kejar kau disitu
Hanya tapak yang tersisa
Ah...
Tanpa kusangka
Tak kuduka
Kutemukan kembali kau disini
Wahai Sang Penyair
Ijinkan daku tuk menikmati
Bait bait yang indah
Lantunan kata2 yg mengugah hati


Nuhun

R Wijaya :ampun:
 
Mereka bagai merpati tanpa sayap
Menatap langit penuh pengharapan
Karena jiwa jiwa yang tersekap
Tersekap dalam keinginan
Begitu pula jiwaku
Begitu pula ragaku
Terbang lepas tanpa tujuan
Terbang bebas tanpa kendali
Memandang menerawang
Mencari cari sebuah makna kehidupan
Mencari cari sebuah kehakikian



Salam
 
Last edited:
Perempuan perempuanku
Aku tak mati selagi jantungku berdetak
Selagi nafasku masih berhembus
Selagi aliran darahku masih mengalir
Mengalirkan kasih sayang
Tuk mendendangkan lagu cinta
Tuk melantunkan bait bait puisi
Puisi itulah kebebasanku
Puisi itulah manifestasiku
Bebas lepas menembus batas



By. S. Kudo
 
Betapa elok rangkaian kata
Betapa indah bait demi bait
Sambung menyambung
Mengisyaratkan makna yang dalam
Makna yang tersembunyi
Makna akan sesuatu yang dicari
Di cari cari entah dimana dia bersembunyi
Makna akan suatu episode kehidupan


Wah bagus wahai sang penyair, @Shynici Kudo wahai sang pujangga @Mendung Sore wahai sang pengelana @Biasa_banget , ijinkan daku tuk menikmati karya2mu disini.

R Wijaya
 
Puisi tempat reflexi diri
Puisi tempat ekspresi diri
diri yang terdiri dari jiwa jiwa nan suci
kenali diri, ya kenali diri
kenali jati diri kau akan mengerti
kalau kau kenal diri
kalau kau kenal jati diri
kau tuangkan dalam untaian kata
kau rangkai menjadi bait bait
kau kumpulkan dalam sebuah kalimat
maka jadilah sebuah puisi
puisi akan keberadaan diri
puisi akan kegalauan hati
puisi akan kebesaran Illahi
yang terpancar
yang terangkum
dalam diri sendiri
 
Special to para sahabat Go Croot

Terima kasih wahai sahabat
Hanya sepenggal itu yang dapat terucap
Bentuk terima kasih
Bentuk syukur
Karena kini banyak sahabat
Karena banyak teman mendekat
Tuk mencurahkan segala asa
Tuk menumpahkan segala duka
Tuk membagi segala gembira
Semoga kita semua, selalu dlm keadaan
Gembira, tuk jalani jalan panjang yang terbentang
Tepat didepan mata
 
Dari setiap goresan
Dari setiap bait bait
Kau akan mengenalku
Dari kata kata yang tersusun
Dari puisi puisi yang tertuang
Kau pasti tahu akan aku
Aku ....
Ya, aku...
Seorang Shynichi Kudo
Sang Pengelana 2 dimensi


salam
 
kuambil kertas putih
kan kugoreskan sebait kata
kan kulumuri dengan kata kata penuh makna
makna makna yang tanpa makna
yang hanya tau mereka yang tau makna
makna tersirat atau makna tersurat
hai makna...
dapatkah kau berbicara
dapatkah kau berujar
demi sebuah makna
terima kasih kau pemberi makna
dalam lapak yang tak berarti ini
yang tertimbun dalam lautan
lautan sarat akan makna
 
Disinilah semua indah akan dimulai

Hilangkan duka
Hilangkan nestapa
Kemarin sudah menjadi
Sejarah
Hanya untuk dikenang
Hanya untuk diambil hikmah
Sekarang
Adalah kenyataan
Kenyataan tentang esok hari
Yang indah, cermerlang bak bintang bersinar
Lusa
Masih diangan angan
Yang akan kita gapai
Yang akan indah sepanjang kita belajar
Belajar akan masa silam
Pasti, ya Pasti Indah Selamanya
 
Dalam keheningan malam
ku duduk tafakur
ku hadapkan Wajah memandang langit
berjuta bintang membentuk untaian syhmpony

Teringat .....
Terbanyang....
Kilatan Cahaya menerangi mata
Membuat mata susah terpejam

wahai malam
wahai bintang
wahai purnama
mengapa kau selalu terbanyang

Duh Jagat Dewatanata
Yang bersemayam di Istana Pualam
Berseri elok terlihat disini
Di dalam Jiwa jiwa Nan suci

Ya dia...
Kenapa harus dia
Yang hadir dalam setiap lantunan doa
Yang hadir dalam setiap gerak

Ya dia....
Cukup Hanya Dia
Yang menyambut Jiwa jiwa nan Gemilang
Selamat datang Kusambut dengan tangan tergengam
 
Back
Top