Tamiya Mini 4WD
Class Variants:
Dasar Seting Rem dan Tamiya Tape
TOKO & Tempat RACE TAMIYA
TANGERANG :
Jordan Toys - QBIG BSD CITY - Jl. BSD Raya Utama, Lengkong Kulon, Kec. Pagedangan, Tangerang
Graha Tamiya - Jl. Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Kec. Klp. Dua, Tangerang, Banten 15810 (Gading Serpong)
Roma Tamiya - Jl. Bintaro Utama Sektor 5 Blok. EA2 No. 37, Jurangmangu Timur, Pondok Aren
JAKARTA :
Brother tamiya - Jl.Alatif No.59 Cijantung, Jakarta Tim
Dolphin Tamiya - Mall Mangga Dua Square Lantai 1 Blok C No 15, Jl. Gunung Sahari Raya
Toko Tiga Belas - Jl Basuki Rahmat RT 04 / RW 01 no 38 Cipinang Besar Utara Jakarta Timur
A.M.S TAMIYA CIRCUIT - Mall grand cakung Blok c. Lantai dasar Jl. Sultan hamengkubuwono IX km. 25 Cakung Jakarta timur Jakarta
BEKASI:
LEGENDA TAMIYA - Jl. Asem Raya, RT.002/RW.005, Mustika Jaya, Kec. Mustika Jaya, Kota Bks, Jawa Barat 17158
Retsu Tamiya Store - Jl. Duta Bouleavard Barat, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Sinar Terang Tamiya - Jl. Taman Wisma Asri, RT.001/RW.013, Tlk. Pucung, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17121
RB TAMIYA - Jl. Makam Mede, Mekarwangi, Kec. Cikarang Bar., Bekasi, Jawa Barat 17530
STB Tamiya - Pasar Modern No K069 - Kota harapan indah bekasi
BOGOR:
Vanda Tamiya - Jl. Raya Parung Ruko ATC Blk. I No.10, Parung
Tamiya Onho Store - Jl Lingkungan 01 Ciriung RT 002, RW.1, Ciriung, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16918
BANDUNG:
Vega Toys - JL Banda no 33 Bandung
Giant Hypersquare Pasteur Bandung Lantai 1
kaoshero - lantai UG Lucky Square Mall Jl. Terusan Jakarta No.77a Antapani Bandung
Henz 239 Tamiya (Tokopedia Online shop)
Creation HobbyShop - Jalan Soekarno Hatta No.590, Metro Indah Mall Lantai 1 Blok A2-19, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
SEMARANG:
Tamiya Terminal Semarang - Lamper Kidul, Semarang Selatan, Semarang City, Central Java 50257
RAJAWALI TOYS SRI RATU - Pasaraya Sri Ratu 4th Floor, Jalan Pemuda 29-33, Pandansari, Semarang Tengah, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139
SOLO:
Hartono Tamiya Center - Komplek pertokoan Hartono trade center solo baru Ruko GR F 05-09
SURABAYA:
Magnum Toys -- Kaza City Mall, Jl. Kapas Krampung No.45, Tambakrejo, Kec. Simokerto, Kota SBY, Jawa Timur 60142
Hobby Zone -- Royal Plaza Jalan Ahmad Yani Lantai 1 Blok HK3 No.16-18, Wonokromo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60231
JAWA TIMUR:
Maron Toys - Maron, Banyakan, Kediri, East Java 64157
BATAM:
RedNose Tamiya HQ - ruko Palm Spring blok C1 no 3A, 5 & 6 Batam Center
LAMPUNG:
Jordan Toys Lampung - Jl Ikan Bawal no 55, Teluk Betung Bandar Lampung
JOGJAKARTA:
Tamiya Jogya - Pasar Tlagareja - Kios Luar Timur no 26 Jl Godean KM 5 Jogyakarta
LALA Toys / Ridwan Tamiya - Pasar Angkasa Blok D1 - Jl Janti Lanud Adi Sucipto Jogya
Gulo Jowo Tamiya - Jl Parang Tritis KM 6,5 dusun Ngijo no 15 RT 03 Kec Sewon BANTUL Jogyakarta
MAKASAR:
Tamiya Makasar - Mall GTC Tanjung Bunga Lt 2 Makasar
MEDAN:
Asoka Tamiya - Jl. Bunga Asoka, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20132
HOBBY AKIBA Inc. - Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20222
BALI:
CM Tamiya Hobby Shop - Jl. Gunung Rinjani No.11, Tegal Kertha, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80112
Toko Mabes Tamiya - Jl. Pulau Singkep No.90A, Pedungan, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80222
KALIMANTAN:
Siam Tamiya Shop - Jl. Siam No.219, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78122
Aajr Toys Tamiya - Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Balikpapan City, East Kalimantan 76114
Rama Tamiya Center - JL. RE. Martadinata, Tlk. Lerong Ilir, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243
TNT TAMIYA - Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan
=============================================================================
Toko ONLINE SHOP
dari Tokopedia :
GG Model Tamiya
Tamiya Fighting Spirit
Tamiya Toys
Tamiya Racing Spirit
Henz 239 Tamiya - Bandung
dari Shoope :
Tamiya Indonesia
Tamiya Fighting Spirit
GG Model Tamiya
Richie_Tamiya
==============================================================================
Link Rules Perlombaan TAMIYA : https://drive.google.com/file/d/1D1jpyZq5J2C1aUOkhfCenhMDpe0IeuB6/view
aturan lainya STB :
Class Variants:
BEGINNER CLASS (STOCK RACE CLASS):
Merupakan kelas pemula dimana tujuan dari kelas ini adalah untuk menarik minat pemain baru terhadap Mini 4WD dimana tingkat kesulitan dari proses setup / setting diminimalisir agar lebih memudahkan dan mengedepankan faktor “kebiasaan” dan”fun”. Dalam kelas ini terbagi menjadi 2 kategori umum, yaitu:
1. STB Murni (Stock Class): Merupakan singkatan dari “Standard Tamiya Box” (dikenal juga dengan istilah: STBox, STB Kotakan, Kotakan, Stock Race, TOB (Tamiya Original Box), Murnian, STB Rookie). Kategori ini merupakan kategori untuk pemula yang benar-benar baru di hobi Mini 4WD dan merupakan kategori dimana pemain dapat langsung mengikuti perlombaan (tanpa harus melakukan upgrade pada mobil mini 4wd nya).
Beberapa kit favorit yang digunakan untuk kelas STB Murni diantaranya adalah: Shadow Shark Yellow Special, Brocken Gigant Jet Black Special, Heat Edge Green Special, dan masih banyak lagi lainnya yang dapat digunakan dalam kelas STB Murni. Dengan chassis favorit adalah: AR, SFM, MA dan Super-II
CIRI STB MURNI:
Contoh kit dengan chassis Super-II yang menjadi favorit untuk kelas STB Murni, seperti yang bisa kalian lihat pada video Race STB Murni di GIIAS bulan Agustus tahun 2017 lalu bahwa juaranya menggunakan kit dengan ban large narrow (seperti pada gambar diatas, kit Aero Manta Ray dan Aero Thundershot) dan juga juara ketiga menggunakan kit Spin Cobra Premium dengan chassis Super-II dan ban small seperti pada gambar diatas.
2. STCB (Advance Stock Class): Merupakan singkatan dari “Standard Tamiya Cross Box” (dikenal juga dengan istilah: STB Plus, STB+, STB++, Advance Stock Race). Kategori ini merupakan kategori untuk pemula yang ingin tantangan lebih, dan merupakan kategori dimana pemain dapat langsung mengikuti perlombaan dengan melakukan modifikasi minimal pada mobil mini 4wd nya (penambahan part yang dibatasi) dan merupakan kelas STB yang masih melibatkan aspek seting / setup. Jadi bisa dibilang kelas ini merupakan kelas berikutnya dari STB Murni dimana ada tambahan part yang diperbolehkan untuk digunakan mengacu pada regulasi terkait.
CIRI STCB:
Contoh mobil juara 1-6 plus BTO (Best Time Overall) 1 dan 2, semua menggunakan body Strato Vector, kecuali Juara 3 menggunakan body Brocken Gigant. Dan semua menggunakan chassis SFM.
Ciri yang paling tampak seperti disebutkan diatas untuk mobil kelas STCB adalah menggunakan roller naga, prinsip penggunaan roller naga ini ditujukan agar mobil lebih stabil pada saat melaju di lintasan, disamping itu dikarenakan regulasi dari kelas ini memperbolehkan menggunakan mesin tuned series, maka untuk mengakomodir spec mesin-mesin seri tuned tersebut digunakanlah roller naga,
STCB dapat juga menggunakan ban large diameter seperti pada gambar di atas, untuk melihat videonya (beserta BONUS tips BAGAIMANA MEMBERI DERAJAT KEMIRINGAN ROLLER NAGA)
JENIS LINTASAN / CIRCUIT UNTUK ST(C)B:
Jenis lintasan pada umumnya sama, hanya yang membedakan adalah faktor rintangan yang digunakan, pada ST(C)B tidak menggunakan RAMPS sedangkan rintangan lain seperti washboards, slope, banks, lane changer, rainbow changer, dan sejenisnya tetap dapat digunakan.
Contoh lintasan 3 jalur untuk event Kejurnas STCB di kota Palu yang diadakan bulan September tahun 2017 lalu
Contoh rintangan “washboards” pada lintasan 3 jalur untuk perlombaan STCB
=====================================================
EXPERT CLASS:
Merupakan kelas “ahli” dimana penghobi Mini 4WD yang masuk dalam kelas tersebut merupakan penghobi yang memiliki banyak pengalaman dan jam terbang lomba yang tinggi. Pada kelas ini tingkat kesulitannya cukup tinggi sehingga membutuhkan proses setup / seting yang handal dan peserta mampu beradaptasi pada kondisi perlombaan dalam waktu yang cukup singkat. Pada kelas ini mobil mini 4wd menggunakan full parts / upgrade. Secara umum dikenal juga dengan sebutan TOS, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. TOS: Merupakan singkatan dari “Tamiya Original Seratus” (dikenal juga dengan istilah awal STO “Standard Tamiya Seratus”). Kategori ini merupakan kategori dimana para peserta perlombaan Mini 4WD memiliki jam terbang serta pengalaman yang lebih, dikarenakan tingkat kesulitan lomba pada kategori ini maka wajib untuk melakukan modifikasi secara maksimal terhadap mobil mini 4wd yang kita ikutkan pada perlombaan agar kompetitif dengan mobil lawan.
Ciri yang tampak dari Mini 4WD kelas TOS seperti pada gambar diatas, salah satu contoh setup menggunakan chassis FM-A dari kit Rowdy Bull
Contoh expert class build menggunakan FM-A chassis diatas hanyalah satu dari sekian banyak varian setingan untuk kelas ini saja, sedangkan jika kalian ingin membangun menggunakan chassis lain itu dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip dasar setingan yang sama secara umum, untuk gambaran saja kalian dapat lihat “STO Murah” yang saya tulis sebelumnya di blog ini, disitu kalian bisa lihat prinsip dasar membangun Mini 4WD TOS mulai dari part yang digunakan hingga kisaran harga nya.
Contoh expert class build lain dengan variasi penggunaan Sliding Damper Part dari Tamiya pada bumper depan dan belakang, juga menggunakan setingan norio setup untuk mass damper stay samping kiri-kanan chassis
JENIS LINTASAN / CIRCUIT UNTUK TOS:
Lintasan 5 jalur yang digunakan untuk perebutan juara ke Jepang saat event Grand Final Indonesia Cup 2017 yang lalu dalam sesi “Battle Race For Japan”, jenis lintasan ini termasuk technical / teknikal
Mobil-mobil yang mengikuti Battle Race diatas, 99% menggunakan chassis MS dengan inner suspension (suspensi) dan 1 orang menggunakan FM-A chassis
Contoh lintasan 3 jalur teknikal untuk kelas TOS, foto diatas diambil pada saat event Grand Final Indonesia Cup 2017 yang lalu
Mobil juara Open Race TOS di Grand Final Indonesia Cup 2017 yang lalu, 100% menggunakan MS chassis dengan inner suspension (suspensi)
Untuk mengetahui regulasi / peraturan Panasonic Eneloop INDONESIA CUP 2018 kalian dapat membacanya pada artikel dibawah ini: https://furush.*************/2017/11/10/indonesia-cup-2018-official-regulations/
2. SPEED STO: Merupakan kategori dimana mobil yang diikutsertakan dalam perlombaan mengedepankan aspek kecepatan, dalam hal ini berpengaruh terhadap bentuk mobil secara keseluruhan yaitu menggunakan ban dengan diameter 35mm, bobot mobil sangat ringan, dan sebagainya. Speed STO terbagi lagi menjadi sub-kategori, yaitu:
CIRI EXPERT CLASS:
STREET MINI 4WD:
Merupakan kelas dimana perlombaan mini 4wd dilakukan di lapangan terbuka dengan spesifikasi lintasan yang beragam, antara lain; perlombaan pada lantai yang rata, off road, dan indoor. Perlombaan pada kelas ini menggunakan alat bantu berupa Guide Stick atau stik pemandu yang digunakan untuk mengarahkan arah laju mobil pada arena, seperti pada serial anime “Dash Yonkuro”. Kelas ini relatif baru dan sedang dalam tahap pengembangan dan sosialisasi.
Guide stick yang digunakan dalam kelas Street Mini 4WD, kalian dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan kayu apa saja selama cukup kuat.
Sekilas mengenai Street Mini 4WD, awalnya kelas Mini 4WD ini populer di Italy dan setelah bertahun-tahun mereka melakukan aktifitas dan lain-lain di Italy akhirnya perkembangan Street Mini 4WD hingga ke Negara lain, salah satunya Indonesia, dan kebetulan beberapa waktu lalu saya mendapat kehormatan untuk menjadi perwakilan yang ditunjuk oleh Street Mini 4WD Italy sebagai pelopor untuk Street Mini 4WD Indonesia.
Untuk tetap mengembangkan Street Mini 4WD di Indonesia saya akan terus melakukan aktifitas sosialisasi dan kegiatan street run sendiri bersama teman-teman di Indonesia, nah jika kalian tertarik untuk berlari, disamping menyehatkan juga FUN karena kita berlari bersama Mini 4WD kita, kalian dapat bergabung dengan komunitas resmi Street Mini 4WD Indonesia, dan pastikan kalian benar-benar serius.
Lain waktu saya akan membahas khusus mengenai Street Mini 4WD di tulisan saya berikutnya atau kalian dapat cek pada artikel yang membahas PERATURAN RESMI STREET MINI 4WD INDONESIA di bawah ini:
https://furush.*************/2018/03/16/peraturan-resmi-street-mini-4wd-indonesia/
Untuk saat ini kita sudahi artikel yang sudah cukup panjang ini, dan jangan lupa cek website Street Mini 4WD Italy untuk referensi baik sejarah, latar belakang, setup mobil, regulasi dan sebagainya di: http://streetmini4wdhome.altervista.org/
Merupakan kelas pemula dimana tujuan dari kelas ini adalah untuk menarik minat pemain baru terhadap Mini 4WD dimana tingkat kesulitan dari proses setup / setting diminimalisir agar lebih memudahkan dan mengedepankan faktor “kebiasaan” dan”fun”. Dalam kelas ini terbagi menjadi 2 kategori umum, yaitu:
1. STB Murni (Stock Class): Merupakan singkatan dari “Standard Tamiya Box” (dikenal juga dengan istilah: STBox, STB Kotakan, Kotakan, Stock Race, TOB (Tamiya Original Box), Murnian, STB Rookie). Kategori ini merupakan kategori untuk pemula yang benar-benar baru di hobi Mini 4WD dan merupakan kategori dimana pemain dapat langsung mengikuti perlombaan (tanpa harus melakukan upgrade pada mobil mini 4wd nya).
Beberapa kit favorit yang digunakan untuk kelas STB Murni diantaranya adalah: Shadow Shark Yellow Special, Brocken Gigant Jet Black Special, Heat Edge Green Special, dan masih banyak lagi lainnya yang dapat digunakan dalam kelas STB Murni. Dengan chassis favorit adalah: AR, SFM, MA dan Super-II
CIRI STB MURNI:
- Mobil rakit langsung dari kit / dus / box nya
- Tidak ada part / aksesoris tambahan pada bagian mobil
- Menggunakan part default yang ada pada bawaan kit / dus / box
- Harus menggunakan motor bawaan kotak yaitu mabuchi FA-130 atau S.M.C motor
- Dapat diikuti oleh: penghobi mini 4wd baru, anak-anak, dewasa
Contoh kit dengan chassis Super-II yang menjadi favorit untuk kelas STB Murni, seperti yang bisa kalian lihat pada video Race STB Murni di GIIAS bulan Agustus tahun 2017 lalu bahwa juaranya menggunakan kit dengan ban large narrow (seperti pada gambar diatas, kit Aero Manta Ray dan Aero Thundershot) dan juga juara ketiga menggunakan kit Spin Cobra Premium dengan chassis Super-II dan ban small seperti pada gambar diatas.
2. STCB (Advance Stock Class): Merupakan singkatan dari “Standard Tamiya Cross Box” (dikenal juga dengan istilah: STB Plus, STB+, STB++, Advance Stock Race). Kategori ini merupakan kategori untuk pemula yang ingin tantangan lebih, dan merupakan kategori dimana pemain dapat langsung mengikuti perlombaan dengan melakukan modifikasi minimal pada mobil mini 4wd nya (penambahan part yang dibatasi) dan merupakan kelas STB yang masih melibatkan aspek seting / setup. Jadi bisa dibilang kelas ini merupakan kelas berikutnya dari STB Murni dimana ada tambahan part yang diperbolehkan untuk digunakan mengacu pada regulasi terkait.
CIRI STCB:
- Mobil rakit langsung dari kit / dus / box nya
- Diperbolehkan menggunakan part tambahan seperti roller naga (double roller plastic)
- Part default bawaan kit / dus / box nya boleh saling tukar dengan part dari kit lain
- Diperbolehkan menggunakan type motor “Tuned Series” seperti torque tuned, atomic tuned, rev tuned, baik single ataupun double shaft.
- Dapat diikuti oleh: penghobi mini 4wd baru yang sudah berpengalaman lebih, anak-anak dengan pendampingan orang dewasa, dan orang dewasa
Contoh mobil juara 1-6 plus BTO (Best Time Overall) 1 dan 2, semua menggunakan body Strato Vector, kecuali Juara 3 menggunakan body Brocken Gigant. Dan semua menggunakan chassis SFM.
Ciri yang paling tampak seperti disebutkan diatas untuk mobil kelas STCB adalah menggunakan roller naga, prinsip penggunaan roller naga ini ditujukan agar mobil lebih stabil pada saat melaju di lintasan, disamping itu dikarenakan regulasi dari kelas ini memperbolehkan menggunakan mesin tuned series, maka untuk mengakomodir spec mesin-mesin seri tuned tersebut digunakanlah roller naga,
STCB dapat juga menggunakan ban large diameter seperti pada gambar di atas, untuk melihat videonya (beserta BONUS tips BAGAIMANA MEMBERI DERAJAT KEMIRINGAN ROLLER NAGA)
JENIS LINTASAN / CIRCUIT UNTUK ST(C)B:
Jenis lintasan pada umumnya sama, hanya yang membedakan adalah faktor rintangan yang digunakan, pada ST(C)B tidak menggunakan RAMPS sedangkan rintangan lain seperti washboards, slope, banks, lane changer, rainbow changer, dan sejenisnya tetap dapat digunakan.
Contoh lintasan 3 jalur untuk event Kejurnas STCB di kota Palu yang diadakan bulan September tahun 2017 lalu
Contoh rintangan “washboards” pada lintasan 3 jalur untuk perlombaan STCB
=====================================================
EXPERT CLASS:
Merupakan kelas “ahli” dimana penghobi Mini 4WD yang masuk dalam kelas tersebut merupakan penghobi yang memiliki banyak pengalaman dan jam terbang lomba yang tinggi. Pada kelas ini tingkat kesulitannya cukup tinggi sehingga membutuhkan proses setup / seting yang handal dan peserta mampu beradaptasi pada kondisi perlombaan dalam waktu yang cukup singkat. Pada kelas ini mobil mini 4wd menggunakan full parts / upgrade. Secara umum dikenal juga dengan sebutan TOS, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. TOS: Merupakan singkatan dari “Tamiya Original Seratus” (dikenal juga dengan istilah awal STO “Standard Tamiya Seratus”). Kategori ini merupakan kategori dimana para peserta perlombaan Mini 4WD memiliki jam terbang serta pengalaman yang lebih, dikarenakan tingkat kesulitan lomba pada kategori ini maka wajib untuk melakukan modifikasi secara maksimal terhadap mobil mini 4wd yang kita ikutkan pada perlombaan agar kompetitif dengan mobil lawan.
Ciri yang tampak dari Mini 4WD kelas TOS seperti pada gambar diatas, salah satu contoh setup menggunakan chassis FM-A dari kit Rowdy Bull
Contoh expert class build menggunakan FM-A chassis diatas hanyalah satu dari sekian banyak varian setingan untuk kelas ini saja, sedangkan jika kalian ingin membangun menggunakan chassis lain itu dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip dasar setingan yang sama secara umum, untuk gambaran saja kalian dapat lihat “STO Murah” yang saya tulis sebelumnya di blog ini, disitu kalian bisa lihat prinsip dasar membangun Mini 4WD TOS mulai dari part yang digunakan hingga kisaran harga nya.
Contoh expert class build lain dengan variasi penggunaan Sliding Damper Part dari Tamiya pada bumper depan dan belakang, juga menggunakan setingan norio setup untuk mass damper stay samping kiri-kanan chassis
JENIS LINTASAN / CIRCUIT UNTUK TOS:
- Technical / Semi Technical / Full Technical: merupakan model lintasan yang sangat menantang terdapat lompatan, dan rintangan yang mengedepankan strategi setup / seting dari mobil mini 4wd
- Semi Speed / High Speed: dikenal juga dengan semi speed, merupakan model lintasan yang mengedepankan aspek kecepatan dan sedikit lompatan
Lintasan 5 jalur yang digunakan untuk perebutan juara ke Jepang saat event Grand Final Indonesia Cup 2017 yang lalu dalam sesi “Battle Race For Japan”, jenis lintasan ini termasuk technical / teknikal
Mobil-mobil yang mengikuti Battle Race diatas, 99% menggunakan chassis MS dengan inner suspension (suspensi) dan 1 orang menggunakan FM-A chassis
Contoh lintasan 3 jalur teknikal untuk kelas TOS, foto diatas diambil pada saat event Grand Final Indonesia Cup 2017 yang lalu
Mobil juara Open Race TOS di Grand Final Indonesia Cup 2017 yang lalu, 100% menggunakan MS chassis dengan inner suspension (suspensi)
Untuk mengetahui regulasi / peraturan Panasonic Eneloop INDONESIA CUP 2018 kalian dapat membacanya pada artikel dibawah ini: https://furush.*************/2017/11/10/indonesia-cup-2018-official-regulations/
2. SPEED STO: Merupakan kategori dimana mobil yang diikutsertakan dalam perlombaan mengedepankan aspek kecepatan, dalam hal ini berpengaruh terhadap bentuk mobil secara keseluruhan yaitu menggunakan ban dengan diameter 35mm, bobot mobil sangat ringan, dan sebagainya. Speed STO terbagi lagi menjadi sub-kategori, yaitu:
- Italian Style: Merupakan kategori untuk speed dengan jenis setingan mobil menggunakan “monobar” (bagian FRP yang melintang ditengah-tengah chassis dan terdapat roller diatasnya), pada kategori ini terdapat batasan pada penggunaan motor / dinamo yaitu untuk single shaft maksimal menggunakan sprint dash, untuk double shaft menggunakan mach dash. Ciri lain pada layout circuit menggunakan lane changer / interchange (pindah jalur) dan rainbow changer. Mobil umumnya menggunakan large arched diameter tires.
- Flat Race: Merupakan kategori speed dengan jenis setingan mobil se-ringan mungkin dengan penggunaan ban ULD (Ultra Large Diameter) dengan diameter maksimal adalah 35mm dan ciri lintasan / circuit menggunakan pindah jalur berupa fly-over dan rainbow changer. Pada kategori ini bergantung dari regulasi masing-masing penyelenggara, perlombaan dapat menggunakan motor / dinamo tertentu atau bebas.
Speed STO menggunakan flat setup, dengan chassis MA yang sudah mengalami proses pengurangan bobot (chassis trimming), cukup seru juga bermain di kelas ini
Speed STO dengan menggunakan chassis Super-II, chassis ini dapat lebih gesit lagi saat melewati lintasan dengan banyak tikungan, dan dari segi bobot jauh lebih ringan dibandingkan dengan chassis MA diatas.
Berikut ini bobot miminum yang bisa dicapai oleh speed setup tersebut, untuk kategori speed STO memang semakin ringan maka mobil akan dapat semakin melesat tanpa beban
- Semi Flat Race: Merupakan kategori yang sama dengan Flat Race hanya saja ada perbedaan pada segi lintasan / circuit menggunakan lintasan dengan pindah jalur menggunakan lane changer / interchange.
CIRI EXPERT CLASS:
- Menggunakan semua part yang dirilis oleh Tamiya Inc. untuk lini Mini 4WD
- Setup dengan tingkat kesulitan tinggi untuk lintasan technical / semi tecnical
- Mengadopsi rules yang telah ditetapkan oleh Tamiya Inc. Japan
- Menggunakan motor bebas (biasanya seri dash: hyper dash, sprint dash, ultra dash, dsb)
- Biasanya pada kategori STO/TOS setup mobil menggunakan hikuo / norio damper setup
- Dapat diikuti oleh racer berpengalaman dan dengan jam terbang tinggi, disarankan diikuti oleh orang dewasa dikarenakan resiko terjadi hal yang tak diinginkan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas pemula (terutama kelas speed dimana mobil melesat sangat cepat).
STREET MINI 4WD:
Merupakan kelas dimana perlombaan mini 4wd dilakukan di lapangan terbuka dengan spesifikasi lintasan yang beragam, antara lain; perlombaan pada lantai yang rata, off road, dan indoor. Perlombaan pada kelas ini menggunakan alat bantu berupa Guide Stick atau stik pemandu yang digunakan untuk mengarahkan arah laju mobil pada arena, seperti pada serial anime “Dash Yonkuro”. Kelas ini relatif baru dan sedang dalam tahap pengembangan dan sosialisasi.
Guide stick yang digunakan dalam kelas Street Mini 4WD, kalian dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan kayu apa saja selama cukup kuat.
Sekilas mengenai Street Mini 4WD, awalnya kelas Mini 4WD ini populer di Italy dan setelah bertahun-tahun mereka melakukan aktifitas dan lain-lain di Italy akhirnya perkembangan Street Mini 4WD hingga ke Negara lain, salah satunya Indonesia, dan kebetulan beberapa waktu lalu saya mendapat kehormatan untuk menjadi perwakilan yang ditunjuk oleh Street Mini 4WD Italy sebagai pelopor untuk Street Mini 4WD Indonesia.
Untuk tetap mengembangkan Street Mini 4WD di Indonesia saya akan terus melakukan aktifitas sosialisasi dan kegiatan street run sendiri bersama teman-teman di Indonesia, nah jika kalian tertarik untuk berlari, disamping menyehatkan juga FUN karena kita berlari bersama Mini 4WD kita, kalian dapat bergabung dengan komunitas resmi Street Mini 4WD Indonesia, dan pastikan kalian benar-benar serius.
Lain waktu saya akan membahas khusus mengenai Street Mini 4WD di tulisan saya berikutnya atau kalian dapat cek pada artikel yang membahas PERATURAN RESMI STREET MINI 4WD INDONESIA di bawah ini:
https://furush.*************/2018/03/16/peraturan-resmi-street-mini-4wd-indonesia/
Untuk saat ini kita sudahi artikel yang sudah cukup panjang ini, dan jangan lupa cek website Street Mini 4WD Italy untuk referensi baik sejarah, latar belakang, setup mobil, regulasi dan sebagainya di: http://streetmini4wdhome.altervista.org/
Dasar Seting Rem dan Tamiya Tape
Halo teman-teman, kita berjumpa kembali dalam tulisan saya mengenai dasar rem dan juga setingan terkait rem. Dalam tulisan kali ini saya akan menjelaskan secara sederhana terkait rem, dan hal-hal yang perlu diketahui jika kalian baru dalam dunia hobi Mini 4WD.
AR/MA Rear brake set ~ set part rem belakang untuk chassis AR/MA sebagai pengganti / upgrade dari skid bar yang didapat dari kit tersebut.
Dalam dunia Mini 4WD terutama kelas original baik TOS/STO atau STCB (khusus chassis AR/MA), kita tentu tau bahwa rem memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat memaksimalkan fungsi dan juga performa Mini 4WD kita di lintasan, terkait dengan bagaimana mobil kita dapat melewati lintasan dan juga rintangan yang ada.
Yang terpenting dari rem adalah kita dapat memanfaatkan rem sebagai pengatur jarak lompatan dari mobil kita, dalam suatu kasus lintasan rem krusial sekali jika kita diharuskan untuk lompat dalam jarak yang jauh, atau dekat sekalipun. Secara sederhana rem memiliki fungsi sebagai berikut:
Brake set yang dirilis Tamiya dalam satu kemasan terdapat beberapa pilihan busa rem dengan kekuatan rem yang berbeda-beda.
Pada gambar diatas kita dapat melihat part brake set keluaran Tamiya dengan penjelasan masing-masing adalah:
Bagian paling kiri merupakan double tape dengan busa, yaitu perekat dua sisi dengan busa pada bagian tengahnya, ini digunakan untuk menempelkan busa rem yang tidak terdapat perekat pada sisinya, seperti busa rem hijau dan biru. Berikutnya ada reinforcing FRP pada set brake ini, FRP ini digunakan untuk merekatkan busa rem dan kemudian FRP ini dipasangkan pada bagian chassis.
Pada beberapa kit khusus didalamnya telah didapatkan lempengan / pelat pemasangan rem beserta busa rem nya, seperti pada gambar pertama yang kalian lihat diatas (kit AR Aero Avante). Kit tersebut beserta kit Starter Set lain telah mendapatkan set pelat rem dan busa remnya. Seperti pada gambar dibawah ini:
Starter set AR dan MA diatas mendapatkan brake set dan busa rem pilihan yaitu hitam dan abu-abu
Part terpisah dari set rem diatas dapat kalian beli sendiri dengan berbagai pilihan warna, akan tetapi pada set part tersebut hanya mendapatkan dua macam busa rem pilihan saja, yaitu busa rem hitam dan abu-abu seperti pada gambar dibawah ini:
Contoh brake set berwarna biru, ungu dan abu-abu.
Saya pribadi tidak menyarankan penggunaan part diatas, walaupun untuk awal memang sangat praktis karena tidak perlu menggunakan FRP guna memasangkan busa rem, dan tinggal “plug & play” saja pada chassis serta dapat mengatur panjang pendek posisi pelat rem.
juga pada video terkait tulisan / topik budget build diatas, penggunaan brake set plastik seperti pada gambar dan tes yang sudah saya uraikan di link diatas, maka brake set plastik diatas mudah sekali patah. Untuk itu ada baiknya jika kalian baru di hobi Mini 4WD ini untuk mengetahui hal tersebut, agar tidak mubazir dalam membeli part tersebut dan langsung saja membeli FRP lurus sebagai gantinya.
Penggunaan FRP lurus juga saya terapkan sebagai upgrade dari penggunaan brake set plastik diatas (kalian dapat lihat pada tulisan budget build di link diatas) dikarenakan part patah dan guna menunjukkan daya tahan part tersebut ke kalian. Untuk penggunaan FRP menurut saya merupakan upgrade yang sepadan dan sesuai dengan nilai yang saya keluarkan untuk mendapatkan FRP tersebut. Sebagai gambaran penggunaan FRP lurus sebagai pelat perekatan busa rem adalah sebagai berikut:
Penggunaan FRP lurus (reinforcing FRP) sebagai pelat perekatan busa rem pink.
Penggunaan FRP lurus pada Mini 4WD MS chassis budget build saya.
Kabar baiknya, brake set yang dirilis oleh Tamiya sudah mendapatkan FRP lurus didalamnya, seperti pada gambar yang saya post diatas. Dan juga beberapa rilis part rem setelahnya seperti berikut ini:
Brake set dengan busa biru rilis lebih awal sebelum akhirnya busa rem biru digantikan oleh busa rem hijau, dan busa rem pink merupakan rilis terakhir dari Tamiya dimana busa rem ini tergolong dalam pengereman yang paling pakem.
Dan sebagai review saja bahwa Tamiya dalam sejarah Mini 4WD telah merilis banyak sekali part rem sebagai contoh beberapa yang telah rilis sebelumnya dan (sebagain) sudah discontinue adalah:
Brake set dengan sliding damper dan tidak menggunakan busa rem akan tetapi karet rem (seperti penghapus pada pensil).
Masih menggunakan karet rem, berikut ini versi set rem praktis nya, tinggal dibaut saja ke bumper langsung. Akan tetapi bisa dipastikan kurang stabil dan rawan menyebabkan bumper patah.
Brake set khusus MS chassis (sebelum ada MA chassis), cukup populer dahulu digunakan oleh para pembalap Mini 4WD, akan tetapi bahan cenderung lebih buruk jika dibandingkan dengan set rem khusus AR/MA, terlebih busa rem abu-abu nya sangat mudah sobek. Saat ini bagian lepasan empat biji pada part ini banyak digunakan sebagai stabilizer roller depan.
Nah itu tadi sebagian rilis part rem yang telah lebih dulu rilis oleh Tamiya hingga part terakhir saat ini adalah part set rem khusus untuk AR/MA seperti pada gambar diatas. Akan tetapi tetap, lebih baik menggunakan FRP, disamping lebih kokoh, lebih stabil dan tentu saja lebih banyak variasi setingan yang dapat kita lakukan dengan fleksibilitas FRP yang mudah dipasangkan pada chassis, dapat dipotong dan dibor.
TINGKATAN KEKUATAN BUSA REM
Dalam penerapannya, busa rem memiliki jenis yang berbeda, dan masing-masing jenis tersebut memiliki tingkat kekuatan pengereman yang berbeda pula. Pada gambar dibawah ini kita dapat menggolongkan tingkat kekuatan pengereman dari masing-masing jenis busa rem (dibedakan oleh warna) Tamiya.
Kiri (biru-hijau) tidak terlalu pakem, tengah (hitam) medium, dan kanan (pink dan abu-abu) memiliki kepakeman yang maksimal.
Dari gambar diatas dapat kita ketahui tingkatan kepakeman dari masing-masing jenis busa rem, nah dari situ tentu kita dapat dengan bijak memilih dan menggunakan masing-masing busa rem untuk memaksimalkan performa mobil kita di lintasan, yaitu meraih jarak lompat yang pas, tanpa mobil harus terlalu mengerem sehingga kehilangan banyak waktu dan kecepatan yang mengakibatkan kita di diskualifikasi dari perlombaan karena melewati batas waktu minimum finish dan / atau kalah dengan mobil lawan yang lebih dulu memasuki garis finish.
PENGATURAN REM (SETINGAN MENDASAR REM)
Kita sudah tau jenis busa rem, tau masing-masing tingkat pengereman, dan bisa memasangkan pada pelat rem, lalu apa berikutnya? Dalam Mini 4WD kita perlu mengetahui hal mendasar mengenai bagaimana melakukan setingan terhadap rem yang kita pasangkan. Jadi pada perlombaan Mini 4WD busa rem tidak begitu saja kita pasangkan lantas mobil dapat dengan baik melaju di lintasan, mengapa?
Hal yang perlu diperhatikan pada setingan rem adalah:
MERATAKAN REM DENGAN DASAR / PERMUKAAN LINTASAN:
Seperti yang telah saya bahas pada video Dasar Setup Rem dan Penanganannya kalian dapat melihat bagaimana rem harus rata dengan dasar / permukaan lintasan, hal tersebut ditujukan guna mendapatkan lompatan yang lurus saat mobil menghantam bank / tanjakan.
Jika salah satu sisi rem ada yang tidak rata, bisa dipastikan lompatan mobil akan miring. Menggunakan papan seting, kita bisa melihat apakah rem sudah rata atau belum (berlaku untuk semua jenis busa rem terpasang).
Untuk mencapai dasar permukaan busa rem yang rata dapat dilakukan beberapa hal sederhana berikut ini:
Posisi memegang chassis lebih baik tanpa body (body dilepaskan) untuk memudahkan proses pengampelasan. Sebagai gambaran seperti yang sudah kalian lihat pada video test run pada lintasan Phantom Changer, seperti berikut ini:
Perhatikan posisi penekanan chassis dan agar diperhatikan bagaian roda untuk tidak ditahan / tertahan.
Setelah proses pengampelasan selesai, selanjutnya tinggal trial and error saja pada bagaimana mobil melaju di lintasan.
Sebagai ilustrasi saja, saya mencontohkan proses seting rem pada saat mencoba lintasan dengan Phantom Changer. Nah pada litnasan tersebut jelas mobil justru tidak diperbolehkan lompat jauh, dikarenakan mobil bisa dipastikan akan keluar lintasan karena lompat melewati Phantom Changer. Untuk itu saya melakukan penyesuaian setingan rem pada mobil FM-A dengan menggunakan tingkat kepakeman maksimal pada busa rem yaitu untuk penggunaan busa rem abu-abu.
Ternyata tidak hanya dengan menempelkan busa rem abu-abu lantas mobil dapat mendarat pada area yang kita kehendaki, rupanya dengan memasangkan busa rem abu-abu justru mobil menjadi terlampau pakem rem nya, alhasil mobil lebih banyak tersendat pada saat menghantam bank / tanjakan, dan terlampau “merambat” pada saat menanjak di Phantom Changer, tentu hal ini menjadi hal yang kurang baik dikarenakan mobil akan banyak kehilangan kecepatan dan waktu.
Solusinya disamping kita dapat menipiskan busa rem dengan mengampelas nya kembali, kita dapat melakukan hal yang jauh lebih sederhana, yaitu memasangkan Tamiya Tape. Nah sebelumnya kita akan bahas secara singkat dulu apa itu Tamiya Tape.
Tamiya Tape memiliki fungsi yang sederhana dan tak terbatas sebetulnya, tergantung kreatifitas kita. Beberapa orang menggunakan tape tersebut untuk menutup stabilizer wheel yang terpasang pada tiang roller, ada yang memasangkan pada body, bahkan menutup seluruh body dengan tape (sebagai pengganti decal), atau menutup ujung baut, dan sebagainya.
Nah pada konteks setingan rem, kita akan menggunakan Tamiya Tape untuk menutup sebagian dari busa rem abu-abu, tujuannya adalah agar tingkat kepakeman rem berkurang (karena setelah ditutup tape, bagian yang bergesekan dengan permukaan lintasan akan sebagian mengenai tape dan sebagian akan mengenai busa rem ~ tidak sepenuhnya mengenai busa rem).
Untuk lebih jelasnya kalian dapat lihat ilustrasi berikut ini:
Pengaturan Tamiya Tape dapat variatif tergantung dari banyak faktor yaitu penggunaan gear ratio, diameter pelek dan ban, jenis motor, dan sebagainya.
Setelah melakukan pengaturan Tamiya Tape pada busa rem abu-abu seperti pada video dan ilustrasi di atas, barulah saya dapat menemukan setingan yang ideal untuk melewati Phantom Changer dengan aman. Nah tentu saja sebelum melakukan seting terhadap rem, kita ketahui dulu lebih jauh karakter mobil kita, setingan yang kita gunakan, dan bagaimana efek dari setiap perubahan yang kita lakukan terhadap mobil kita. Sebagai acuan, dalam melakukan setingan, jangan terlalu banyak melakukan perubahan pada kondisi mobil saat ini, lakukanlah secara bertahap. Jika kaitannya dengan jarak lompatan maka secara sistematis mungkin dapat mengikuti langkah pengaturan berikut ini:
Dan yang paling penting sebelum melakukan perubahan, kita harus punya landasan dan alasan yang kuat mengapa kita lakukan perubahan tersebut. Misalkan, kita harus mengganti jenis motor, karena ternyata torsi dirasa kurang, nah mengacu pada grafik dibawah, apakah memang betul kondisi torsi mobil kurang? Lantas kita ganti dengan jenis motor yang mana? Lalu apakah efeknya jika kita ganti?
Jenis motor Tamiya baik single shaft dan double shaft, dengan masing-masing RPM serta voltase yang disarankan.
Disamping mengetahui jenis motor yang digunakan, ketahui juga efeknya terhadap kerja batere, lalu penggunaan jenis pelek, ban dan diameternya juga serta efeknya pada lintasan lurus atau menanjak. Untuk itu bisa mengacu pada gambar berikut:
Semakin besar diameter pelek maka kerja motor akan semakin berat dan konsumsi daya batere akan semakin boros. Gear ratio 5:1 akan semakin mudah menanjak dibandingkan dengan gear ratio yang lebih kecil (4:1, 4.1:1, 3.5:1, 3,7:1).
Sebetulnya sangat logis sih ilustrasi diatas, tinggal bagaimana kita menerapkannya pada mobil kita terhadap lintasan yang ada. Sebagai gambaran umum dan mendasar untuk single shaft motor, gear ratio yang digunakan adalah sebagai berikut ini:
Dan lebih lengkap tabel kompatibilitas gear terhadap masing-masing type chassis Mini 4WD:
Pada kolom atas dapat diartikan (searah jarum jam): Chassis Type 1-4, Zero, FM, Type 5, Super 1, Super 2, Super FM, Super TZ, Super X, Super XX, VS, Super TZX, AR, MS, MA.
Mengacu pada pemahaman diatas dan efek dari kombinasi: gear ratio, ban, pelek, motor, maka dapat kita kerucutkan proses seting hanya sebatas pengaturan pada jenis busa rem dan juga rem secara umum saja.
Disamping tadi kita diharuskan melakukan pengampelasan pada busa rem setiap kali melakukan seting rem, kita juga dapat melakukan kombinasi busa rem untuk mendapatkan efek yang serupa dengan penggunaan Tamiya Tape, hanya saja penggunaan busa rem ganda ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu dapat divariasikannya efek dari pengereman akibat dari penggunaan kombinasi busa rem yang berbeda-beda, lebih detail dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini:
Lakukan trial and error dari kombinasi masing-masing type busa rem dan ketahui mana yang paling ideal untuk lintasan yang ada.
Jangan lupa, penggunaan jenis busa rem dapat berpengaruh berbeda jika kita menggunakan kombinasi gir dan rasio gir yang berbeda pula, lebih jelas mengenai dasar gir dan bagaimana menghitung rasio gir dapat kalian baca pada artikel: Basic Gear & Gear Ratio
AR/MA Rear brake set ~ set part rem belakang untuk chassis AR/MA sebagai pengganti / upgrade dari skid bar yang didapat dari kit tersebut.
Dalam dunia Mini 4WD terutama kelas original baik TOS/STO atau STCB (khusus chassis AR/MA), kita tentu tau bahwa rem memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat memaksimalkan fungsi dan juga performa Mini 4WD kita di lintasan, terkait dengan bagaimana mobil kita dapat melewati lintasan dan juga rintangan yang ada.
Yang terpenting dari rem adalah kita dapat memanfaatkan rem sebagai pengatur jarak lompatan dari mobil kita, dalam suatu kasus lintasan rem krusial sekali jika kita diharuskan untuk lompat dalam jarak yang jauh, atau dekat sekalipun. Secara sederhana rem memiliki fungsi sebagai berikut:
- Pengatur jarak lompatan mobil
- Pengatur kestabilan mobil saat melompat
- Meminimalisir terbalik saat melewati rintangan tertentu
Brake set yang dirilis Tamiya dalam satu kemasan terdapat beberapa pilihan busa rem dengan kekuatan rem yang berbeda-beda.
Pada gambar diatas kita dapat melihat part brake set keluaran Tamiya dengan penjelasan masing-masing adalah:
Bagian paling kiri merupakan double tape dengan busa, yaitu perekat dua sisi dengan busa pada bagian tengahnya, ini digunakan untuk menempelkan busa rem yang tidak terdapat perekat pada sisinya, seperti busa rem hijau dan biru. Berikutnya ada reinforcing FRP pada set brake ini, FRP ini digunakan untuk merekatkan busa rem dan kemudian FRP ini dipasangkan pada bagian chassis.
Pada beberapa kit khusus didalamnya telah didapatkan lempengan / pelat pemasangan rem beserta busa rem nya, seperti pada gambar pertama yang kalian lihat diatas (kit AR Aero Avante). Kit tersebut beserta kit Starter Set lain telah mendapatkan set pelat rem dan busa remnya. Seperti pada gambar dibawah ini:
Starter set AR dan MA diatas mendapatkan brake set dan busa rem pilihan yaitu hitam dan abu-abu
Part terpisah dari set rem diatas dapat kalian beli sendiri dengan berbagai pilihan warna, akan tetapi pada set part tersebut hanya mendapatkan dua macam busa rem pilihan saja, yaitu busa rem hitam dan abu-abu seperti pada gambar dibawah ini:
Contoh brake set berwarna biru, ungu dan abu-abu.
Saya pribadi tidak menyarankan penggunaan part diatas, walaupun untuk awal memang sangat praktis karena tidak perlu menggunakan FRP guna memasangkan busa rem, dan tinggal “plug & play” saja pada chassis serta dapat mengatur panjang pendek posisi pelat rem.
juga pada video terkait tulisan / topik budget build diatas, penggunaan brake set plastik seperti pada gambar dan tes yang sudah saya uraikan di link diatas, maka brake set plastik diatas mudah sekali patah. Untuk itu ada baiknya jika kalian baru di hobi Mini 4WD ini untuk mengetahui hal tersebut, agar tidak mubazir dalam membeli part tersebut dan langsung saja membeli FRP lurus sebagai gantinya.
Penggunaan FRP lurus juga saya terapkan sebagai upgrade dari penggunaan brake set plastik diatas (kalian dapat lihat pada tulisan budget build di link diatas) dikarenakan part patah dan guna menunjukkan daya tahan part tersebut ke kalian. Untuk penggunaan FRP menurut saya merupakan upgrade yang sepadan dan sesuai dengan nilai yang saya keluarkan untuk mendapatkan FRP tersebut. Sebagai gambaran penggunaan FRP lurus sebagai pelat perekatan busa rem adalah sebagai berikut:
Penggunaan FRP lurus (reinforcing FRP) sebagai pelat perekatan busa rem pink.
Penggunaan FRP lurus pada Mini 4WD MS chassis budget build saya.
Kabar baiknya, brake set yang dirilis oleh Tamiya sudah mendapatkan FRP lurus didalamnya, seperti pada gambar yang saya post diatas. Dan juga beberapa rilis part rem setelahnya seperti berikut ini:
Brake set dengan busa biru rilis lebih awal sebelum akhirnya busa rem biru digantikan oleh busa rem hijau, dan busa rem pink merupakan rilis terakhir dari Tamiya dimana busa rem ini tergolong dalam pengereman yang paling pakem.
Dan sebagai review saja bahwa Tamiya dalam sejarah Mini 4WD telah merilis banyak sekali part rem sebagai contoh beberapa yang telah rilis sebelumnya dan (sebagain) sudah discontinue adalah:
Brake set dengan sliding damper dan tidak menggunakan busa rem akan tetapi karet rem (seperti penghapus pada pensil).
Masih menggunakan karet rem, berikut ini versi set rem praktis nya, tinggal dibaut saja ke bumper langsung. Akan tetapi bisa dipastikan kurang stabil dan rawan menyebabkan bumper patah.
Brake set khusus MS chassis (sebelum ada MA chassis), cukup populer dahulu digunakan oleh para pembalap Mini 4WD, akan tetapi bahan cenderung lebih buruk jika dibandingkan dengan set rem khusus AR/MA, terlebih busa rem abu-abu nya sangat mudah sobek. Saat ini bagian lepasan empat biji pada part ini banyak digunakan sebagai stabilizer roller depan.
Nah itu tadi sebagian rilis part rem yang telah lebih dulu rilis oleh Tamiya hingga part terakhir saat ini adalah part set rem khusus untuk AR/MA seperti pada gambar diatas. Akan tetapi tetap, lebih baik menggunakan FRP, disamping lebih kokoh, lebih stabil dan tentu saja lebih banyak variasi setingan yang dapat kita lakukan dengan fleksibilitas FRP yang mudah dipasangkan pada chassis, dapat dipotong dan dibor.
TINGKATAN KEKUATAN BUSA REM
Dalam penerapannya, busa rem memiliki jenis yang berbeda, dan masing-masing jenis tersebut memiliki tingkat kekuatan pengereman yang berbeda pula. Pada gambar dibawah ini kita dapat menggolongkan tingkat kekuatan pengereman dari masing-masing jenis busa rem (dibedakan oleh warna) Tamiya.
Kiri (biru-hijau) tidak terlalu pakem, tengah (hitam) medium, dan kanan (pink dan abu-abu) memiliki kepakeman yang maksimal.
Dari gambar diatas dapat kita ketahui tingkatan kepakeman dari masing-masing jenis busa rem, nah dari situ tentu kita dapat dengan bijak memilih dan menggunakan masing-masing busa rem untuk memaksimalkan performa mobil kita di lintasan, yaitu meraih jarak lompat yang pas, tanpa mobil harus terlalu mengerem sehingga kehilangan banyak waktu dan kecepatan yang mengakibatkan kita di diskualifikasi dari perlombaan karena melewati batas waktu minimum finish dan / atau kalah dengan mobil lawan yang lebih dulu memasuki garis finish.
PENGATURAN REM (SETINGAN MENDASAR REM)
Kita sudah tau jenis busa rem, tau masing-masing tingkat pengereman, dan bisa memasangkan pada pelat rem, lalu apa berikutnya? Dalam Mini 4WD kita perlu mengetahui hal mendasar mengenai bagaimana melakukan setingan terhadap rem yang kita pasangkan. Jadi pada perlombaan Mini 4WD busa rem tidak begitu saja kita pasangkan lantas mobil dapat dengan baik melaju di lintasan, mengapa?
Hal yang perlu diperhatikan pada setingan rem adalah:
- Apakah rem yang ditempelkan sudah rata dengan dasar lintasan (ground clearance rata)?
- Apakah rem yang ditempelkan sudah memenuhi ground clearance yang diperbolehkan sesuai peraturan?
- Apakah jenis rem, jarak lompatan sudah pas sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kondisi lintasan?
MERATAKAN REM DENGAN DASAR / PERMUKAAN LINTASAN:
Seperti yang telah saya bahas pada video Dasar Setup Rem dan Penanganannya kalian dapat melihat bagaimana rem harus rata dengan dasar / permukaan lintasan, hal tersebut ditujukan guna mendapatkan lompatan yang lurus saat mobil menghantam bank / tanjakan.
Jika salah satu sisi rem ada yang tidak rata, bisa dipastikan lompatan mobil akan miring. Menggunakan papan seting, kita bisa melihat apakah rem sudah rata atau belum (berlaku untuk semua jenis busa rem terpasang).
Untuk mencapai dasar permukaan busa rem yang rata dapat dilakukan beberapa hal sederhana berikut ini:
- Mengecek apakah pemasangan pelat FRP sudah lurus atau belum
- Melakukan pengampelasan busa rem menggunakan kertas amplas hingga didapat hasil yang rata.
Posisi memegang chassis lebih baik tanpa body (body dilepaskan) untuk memudahkan proses pengampelasan. Sebagai gambaran seperti yang sudah kalian lihat pada video test run pada lintasan Phantom Changer, seperti berikut ini:
Perhatikan posisi penekanan chassis dan agar diperhatikan bagaian roda untuk tidak ditahan / tertahan.
Setelah proses pengampelasan selesai, selanjutnya tinggal trial and error saja pada bagaimana mobil melaju di lintasan.
Sebagai ilustrasi saja, saya mencontohkan proses seting rem pada saat mencoba lintasan dengan Phantom Changer. Nah pada litnasan tersebut jelas mobil justru tidak diperbolehkan lompat jauh, dikarenakan mobil bisa dipastikan akan keluar lintasan karena lompat melewati Phantom Changer. Untuk itu saya melakukan penyesuaian setingan rem pada mobil FM-A dengan menggunakan tingkat kepakeman maksimal pada busa rem yaitu untuk penggunaan busa rem abu-abu.
Ternyata tidak hanya dengan menempelkan busa rem abu-abu lantas mobil dapat mendarat pada area yang kita kehendaki, rupanya dengan memasangkan busa rem abu-abu justru mobil menjadi terlampau pakem rem nya, alhasil mobil lebih banyak tersendat pada saat menghantam bank / tanjakan, dan terlampau “merambat” pada saat menanjak di Phantom Changer, tentu hal ini menjadi hal yang kurang baik dikarenakan mobil akan banyak kehilangan kecepatan dan waktu.
Solusinya disamping kita dapat menipiskan busa rem dengan mengampelas nya kembali, kita dapat melakukan hal yang jauh lebih sederhana, yaitu memasangkan Tamiya Tape. Nah sebelumnya kita akan bahas secara singkat dulu apa itu Tamiya Tape.
Tamiya Tape memiliki fungsi yang sederhana dan tak terbatas sebetulnya, tergantung kreatifitas kita. Beberapa orang menggunakan tape tersebut untuk menutup stabilizer wheel yang terpasang pada tiang roller, ada yang memasangkan pada body, bahkan menutup seluruh body dengan tape (sebagai pengganti decal), atau menutup ujung baut, dan sebagainya.
Nah pada konteks setingan rem, kita akan menggunakan Tamiya Tape untuk menutup sebagian dari busa rem abu-abu, tujuannya adalah agar tingkat kepakeman rem berkurang (karena setelah ditutup tape, bagian yang bergesekan dengan permukaan lintasan akan sebagian mengenai tape dan sebagian akan mengenai busa rem ~ tidak sepenuhnya mengenai busa rem).
Untuk lebih jelasnya kalian dapat lihat ilustrasi berikut ini:
Pengaturan Tamiya Tape dapat variatif tergantung dari banyak faktor yaitu penggunaan gear ratio, diameter pelek dan ban, jenis motor, dan sebagainya.
Setelah melakukan pengaturan Tamiya Tape pada busa rem abu-abu seperti pada video dan ilustrasi di atas, barulah saya dapat menemukan setingan yang ideal untuk melewati Phantom Changer dengan aman. Nah tentu saja sebelum melakukan seting terhadap rem, kita ketahui dulu lebih jauh karakter mobil kita, setingan yang kita gunakan, dan bagaimana efek dari setiap perubahan yang kita lakukan terhadap mobil kita. Sebagai acuan, dalam melakukan setingan, jangan terlalu banyak melakukan perubahan pada kondisi mobil saat ini, lakukanlah secara bertahap. Jika kaitannya dengan jarak lompatan maka secara sistematis mungkin dapat mengikuti langkah pengaturan berikut ini:
- Lakukan setingan pada rem terlebih dahulu
- Lakukan setingan pada ratio gir yang digunakan
- Lakukan setingan pada jenis motor (dinamo) yang digunakan
- Lakukan setingan pada diameter dan jenis ban yang digunakan
- Lakukan setingan pada jenis roller yang digunakan
Dan yang paling penting sebelum melakukan perubahan, kita harus punya landasan dan alasan yang kuat mengapa kita lakukan perubahan tersebut. Misalkan, kita harus mengganti jenis motor, karena ternyata torsi dirasa kurang, nah mengacu pada grafik dibawah, apakah memang betul kondisi torsi mobil kurang? Lantas kita ganti dengan jenis motor yang mana? Lalu apakah efeknya jika kita ganti?
Jenis motor Tamiya baik single shaft dan double shaft, dengan masing-masing RPM serta voltase yang disarankan.
Disamping mengetahui jenis motor yang digunakan, ketahui juga efeknya terhadap kerja batere, lalu penggunaan jenis pelek, ban dan diameternya juga serta efeknya pada lintasan lurus atau menanjak. Untuk itu bisa mengacu pada gambar berikut:
Semakin besar diameter pelek maka kerja motor akan semakin berat dan konsumsi daya batere akan semakin boros. Gear ratio 5:1 akan semakin mudah menanjak dibandingkan dengan gear ratio yang lebih kecil (4:1, 4.1:1, 3.5:1, 3,7:1).
Sebetulnya sangat logis sih ilustrasi diatas, tinggal bagaimana kita menerapkannya pada mobil kita terhadap lintasan yang ada. Sebagai gambaran umum dan mendasar untuk single shaft motor, gear ratio yang digunakan adalah sebagai berikut ini:
Dan lebih lengkap tabel kompatibilitas gear terhadap masing-masing type chassis Mini 4WD:
Pada kolom atas dapat diartikan (searah jarum jam): Chassis Type 1-4, Zero, FM, Type 5, Super 1, Super 2, Super FM, Super TZ, Super X, Super XX, VS, Super TZX, AR, MS, MA.
Mengacu pada pemahaman diatas dan efek dari kombinasi: gear ratio, ban, pelek, motor, maka dapat kita kerucutkan proses seting hanya sebatas pengaturan pada jenis busa rem dan juga rem secara umum saja.
Disamping tadi kita diharuskan melakukan pengampelasan pada busa rem setiap kali melakukan seting rem, kita juga dapat melakukan kombinasi busa rem untuk mendapatkan efek yang serupa dengan penggunaan Tamiya Tape, hanya saja penggunaan busa rem ganda ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu dapat divariasikannya efek dari pengereman akibat dari penggunaan kombinasi busa rem yang berbeda-beda, lebih detail dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini:
Lakukan trial and error dari kombinasi masing-masing type busa rem dan ketahui mana yang paling ideal untuk lintasan yang ada.
Jangan lupa, penggunaan jenis busa rem dapat berpengaruh berbeda jika kita menggunakan kombinasi gir dan rasio gir yang berbeda pula, lebih jelas mengenai dasar gir dan bagaimana menghitung rasio gir dapat kalian baca pada artikel: Basic Gear & Gear Ratio
TOKO & Tempat RACE TAMIYA
TANGERANG :
Jordan Toys - QBIG BSD CITY - Jl. BSD Raya Utama, Lengkong Kulon, Kec. Pagedangan, Tangerang
Graha Tamiya - Jl. Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Kec. Klp. Dua, Tangerang, Banten 15810 (Gading Serpong)
Roma Tamiya - Jl. Bintaro Utama Sektor 5 Blok. EA2 No. 37, Jurangmangu Timur, Pondok Aren
JAKARTA :
Brother tamiya - Jl.Alatif No.59 Cijantung, Jakarta Tim
Dolphin Tamiya - Mall Mangga Dua Square Lantai 1 Blok C No 15, Jl. Gunung Sahari Raya
Toko Tiga Belas - Jl Basuki Rahmat RT 04 / RW 01 no 38 Cipinang Besar Utara Jakarta Timur
A.M.S TAMIYA CIRCUIT - Mall grand cakung Blok c. Lantai dasar Jl. Sultan hamengkubuwono IX km. 25 Cakung Jakarta timur Jakarta
BEKASI:
LEGENDA TAMIYA - Jl. Asem Raya, RT.002/RW.005, Mustika Jaya, Kec. Mustika Jaya, Kota Bks, Jawa Barat 17158
Retsu Tamiya Store - Jl. Duta Bouleavard Barat, RT.001/RW.011, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17123
Sinar Terang Tamiya - Jl. Taman Wisma Asri, RT.001/RW.013, Tlk. Pucung, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17121
RB TAMIYA - Jl. Makam Mede, Mekarwangi, Kec. Cikarang Bar., Bekasi, Jawa Barat 17530
STB Tamiya - Pasar Modern No K069 - Kota harapan indah bekasi
BOGOR:
Vanda Tamiya - Jl. Raya Parung Ruko ATC Blk. I No.10, Parung
Tamiya Onho Store - Jl Lingkungan 01 Ciriung RT 002, RW.1, Ciriung, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16918
BANDUNG:
Vega Toys - JL Banda no 33 Bandung
Giant Hypersquare Pasteur Bandung Lantai 1
kaoshero - lantai UG Lucky Square Mall Jl. Terusan Jakarta No.77a Antapani Bandung
Henz 239 Tamiya (Tokopedia Online shop)
Creation HobbyShop - Jalan Soekarno Hatta No.590, Metro Indah Mall Lantai 1 Blok A2-19, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
SEMARANG:
Tamiya Terminal Semarang - Lamper Kidul, Semarang Selatan, Semarang City, Central Java 50257
RAJAWALI TOYS SRI RATU - Pasaraya Sri Ratu 4th Floor, Jalan Pemuda 29-33, Pandansari, Semarang Tengah, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139
SOLO:
Hartono Tamiya Center - Komplek pertokoan Hartono trade center solo baru Ruko GR F 05-09
SURABAYA:
Magnum Toys -- Kaza City Mall, Jl. Kapas Krampung No.45, Tambakrejo, Kec. Simokerto, Kota SBY, Jawa Timur 60142
Hobby Zone -- Royal Plaza Jalan Ahmad Yani Lantai 1 Blok HK3 No.16-18, Wonokromo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60231
JAWA TIMUR:
Maron Toys - Maron, Banyakan, Kediri, East Java 64157
BATAM:
RedNose Tamiya HQ - ruko Palm Spring blok C1 no 3A, 5 & 6 Batam Center
LAMPUNG:
Jordan Toys Lampung - Jl Ikan Bawal no 55, Teluk Betung Bandar Lampung
JOGJAKARTA:
Tamiya Jogya - Pasar Tlagareja - Kios Luar Timur no 26 Jl Godean KM 5 Jogyakarta
LALA Toys / Ridwan Tamiya - Pasar Angkasa Blok D1 - Jl Janti Lanud Adi Sucipto Jogya
Gulo Jowo Tamiya - Jl Parang Tritis KM 6,5 dusun Ngijo no 15 RT 03 Kec Sewon BANTUL Jogyakarta
MAKASAR:
Tamiya Makasar - Mall GTC Tanjung Bunga Lt 2 Makasar
MEDAN:
Asoka Tamiya - Jl. Bunga Asoka, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20132
HOBBY AKIBA Inc. - Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20222
BALI:
CM Tamiya Hobby Shop - Jl. Gunung Rinjani No.11, Tegal Kertha, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80112
Toko Mabes Tamiya - Jl. Pulau Singkep No.90A, Pedungan, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80222
KALIMANTAN:
Siam Tamiya Shop - Jl. Siam No.219, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78122
Aajr Toys Tamiya - Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Balikpapan City, East Kalimantan 76114
Rama Tamiya Center - JL. RE. Martadinata, Tlk. Lerong Ilir, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243
TNT TAMIYA - Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan
=============================================================================
Toko ONLINE SHOP
dari Tokopedia :
GG Model Tamiya
Tamiya Fighting Spirit
Tamiya Toys
Tamiya Racing Spirit
Henz 239 Tamiya - Bandung
dari Shoope :
Tamiya Indonesia
Tamiya Fighting Spirit
GG Model Tamiya
Richie_Tamiya
==============================================================================
Link Rules Perlombaan TAMIYA : https://drive.google.com/file/d/1D1jpyZq5J2C1aUOkhfCenhMDpe0IeuB6/view
aturan lainya STB :