Biasa_banget
Balita GoCrot
Hey hey para pecinta kuliner
Kembali lagi ke bale bengong pojok kuliner, bersama nubie yang biasa_banget ini.
Sebelumnya salam hormat buat para admin dan staff GC tercinta ini, balik lagi nih, nubie mau sedikit berbagi kesempatan, berbagi tips dan berbagi info kuliner nusantara.
Bakso, siapa yang tidak kenal dengan penganan sederhana ini, dari pelosok gang, sampai ke kota besar hampir diseluruh dunia pasti kenal penganan satu ini.
Ada yang pernah tau kalau bakso ini adalah salah satu penganan yang di awetkan pada masa perang dunia pertama antara 1811-1937.
Waktu itu bakso dikenal dengan nama smoke meatball. Dimana para tentara membungkus bakso ini dengan menggunakan kendi2 besar yang di angkut menggunakan kereta yang di tarik oleh kuda, sapi, ataupun keledai.
Tapi sesungguhnya bakso berasal dari china pada dinasty qin di shandong.
Bakso di kenal di Indonesia di mulai pada tahun 1847 dimasa penjajahan belanda. Bakso di perkenalkan oleh para pedagang dari china daratan.
Dahulu bakso di kenal dalam bahasa hokkian, Bak So yang artinya daging giling, pada masa itu kuah bak so hanya terbuat dari kaldu daging babi.
hingga masyarakat Indonesia banyak mengkreasikan racikan bakso dengan berbagai macam jenis isian dan berbagai macam olahan daging.
hingga saat ini banyak bermunculan berbagai jenis bakso, ada bakso urat, bakso tenis, bakso malang, bakso udang, bakso gepeng, bakso karimunjawa, bakso solo, bakso wonogiri, bakso unyil, bakso bakar, bakso keju, bakso ranjau, bakso tahu goreng, bakso balungan, bakso krikil, bakso lava, dan berbagai jenis varian baru sebagai penarik minat pecinta bakso
tapi pada umumnya olahan bakso hanya berasal dari 3 jenis daging
1. Daging ayam
2. Daging sapi
3. Daging ikan/udang
Untuk membedakan mana yang daging sapi, daging ayam, dan daging ikan/udang, sebenarnya sungguh sederhana.
Bakso daging ayam, memiliki warna yang cendrung agak putih, dengan bentuk serat pada bakso tidak terlalu kelihatan jelas.
Bakso daging sapi, memiliki warna agak abu-abu dan sangat terlihat serat-serat daging pada bakso itu sendiri.
Bakso ikan/udang, kadang sepintas hampir mirip dengan bakso daging ayam, hanya pada warna daging bakso agak cendrung terlihat kecoklatan, warna ini terjadi akibat perpaduan daging ikan dengan tepung aci yang mengakibatkan pecahnya sel2 pigment yang terkandung dalam daging ikan tersebut pecah pada proses perebusan, contohnya ketika merebus udang, warna daging udang/ikan yang tadinya putih, ketika daging udang/ikan itu di rebus, akan terlihat lebih cerah atau berwarna ketimbang daging sapi atau daging ayam.
Demikian sedikit info yang nubie ketahui, so para pecinta bakso, tetap nikmati penganan tradisional ini ya
Kembali lagi ke bale bengong pojok kuliner, bersama nubie yang biasa_banget ini.
Sebelumnya salam hormat buat para admin dan staff GC tercinta ini, balik lagi nih, nubie mau sedikit berbagi kesempatan, berbagi tips dan berbagi info kuliner nusantara.
Bakso, siapa yang tidak kenal dengan penganan sederhana ini, dari pelosok gang, sampai ke kota besar hampir diseluruh dunia pasti kenal penganan satu ini.
Ada yang pernah tau kalau bakso ini adalah salah satu penganan yang di awetkan pada masa perang dunia pertama antara 1811-1937.
Waktu itu bakso dikenal dengan nama smoke meatball. Dimana para tentara membungkus bakso ini dengan menggunakan kendi2 besar yang di angkut menggunakan kereta yang di tarik oleh kuda, sapi, ataupun keledai.
Tapi sesungguhnya bakso berasal dari china pada dinasty qin di shandong.
Bakso di kenal di Indonesia di mulai pada tahun 1847 dimasa penjajahan belanda. Bakso di perkenalkan oleh para pedagang dari china daratan.
Dahulu bakso di kenal dalam bahasa hokkian, Bak So yang artinya daging giling, pada masa itu kuah bak so hanya terbuat dari kaldu daging babi.
hingga masyarakat Indonesia banyak mengkreasikan racikan bakso dengan berbagai macam jenis isian dan berbagai macam olahan daging.
hingga saat ini banyak bermunculan berbagai jenis bakso, ada bakso urat, bakso tenis, bakso malang, bakso udang, bakso gepeng, bakso karimunjawa, bakso solo, bakso wonogiri, bakso unyil, bakso bakar, bakso keju, bakso ranjau, bakso tahu goreng, bakso balungan, bakso krikil, bakso lava, dan berbagai jenis varian baru sebagai penarik minat pecinta bakso
tapi pada umumnya olahan bakso hanya berasal dari 3 jenis daging
1. Daging ayam
2. Daging sapi
3. Daging ikan/udang
Untuk membedakan mana yang daging sapi, daging ayam, dan daging ikan/udang, sebenarnya sungguh sederhana.
Bakso daging ayam, memiliki warna yang cendrung agak putih, dengan bentuk serat pada bakso tidak terlalu kelihatan jelas.
Bakso daging sapi, memiliki warna agak abu-abu dan sangat terlihat serat-serat daging pada bakso itu sendiri.
Bakso ikan/udang, kadang sepintas hampir mirip dengan bakso daging ayam, hanya pada warna daging bakso agak cendrung terlihat kecoklatan, warna ini terjadi akibat perpaduan daging ikan dengan tepung aci yang mengakibatkan pecahnya sel2 pigment yang terkandung dalam daging ikan tersebut pecah pada proses perebusan, contohnya ketika merebus udang, warna daging udang/ikan yang tadinya putih, ketika daging udang/ikan itu di rebus, akan terlihat lebih cerah atau berwarna ketimbang daging sapi atau daging ayam.
Demikian sedikit info yang nubie ketahui, so para pecinta bakso, tetap nikmati penganan tradisional ini ya