BUDIDAYA IKAN LELE DI PERKOTAAN
Budidaya ikan lele menjadi primadonanya bisnis perikanan di Indonesia. Warung makan makin banyak yang menyajikan lele. Supermarket dan pasar tradisional juga menyediakan lele setiap hari.
Ikan yang satu ini banyak digemari masyarakat. Tidak sedikit para pebisnis ikan yang memilih ikan ini sebagai muara penghasilan sekaligus budidaya.
untuk memulai budidaya ikan lele. yang perlu dipersiapkan adalah.
1. Persiapan (Termasuk Kolam)
2. Memilih Benih
3. Pemeliharaan dan Panen
Persiapan Budidaya Ikan lele
Pilih Jenis Ikan Lele yang Mudah
Dewasa ini, banyak pembudidaya ikan lele yang beralih ke jenis ikan Lele Dumbo jenis Sangkuriang. Lele yang satu ini berhasil mencuri hati para pelaku budidaya karena memiliki beberapa keistimewaan.
Kelebihan Lele Sangkuriang
Produktivitas jenis lele Sangkuriang terbilang tinggi.
Kualitas daging yang lebih empuk
Lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Teknik budidayanya pun tidak terlalu sulit, asalkan mau belajar dan menekuninya dengan sabar.
Usaha pembesaran ikan lele merupakan budidaya yang paling mudah dilakukan. Anda tidak perlu menyiapkan lahan luas untuk bisa menjalankan budidaya pembesaran ikan lele. Selain itu, pemeliharaannya mudah dan tidak perlu menunggu lama untuk panen.
Syarat Hidup Ikan Lele
Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah dipelihara. Kondisi air seperti apapun dapat dijadikan media pembesaran ikan lele.
Tunggu dulu, bukan berarti Anda mengabaikan kualitas airnya. Justru, semakin baik kualitas air maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.
Suhu
ikan lele dapat hidup pada suhu 26-32oC. Jika suhunya terlalu rendah, maka akan mengganggu proses pencernaan makanan pada ikan lele. Sebaliknya, apabila suhunya tinggi (hangat), pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
Lokasi
Soal syarat lokasi budidaya, tidak ada ketentuan khusus. Ikan lele dapat hidup di segala tempat, termasuk yang berada di ketinggian 1000 mdpl. Hal yang harus Anda perhatikan benar-benar selain suhu, yaitu pH. Kondisi tempat harus berada dalam kisaran pH 7-8.
Dua itu yang paling penting, anda juga bisa membaca syarat lengkap hidup ikan lele
2. Membuat Kolam Untuk Pembesaran
Kolam untuk pembesaran ikan lele tidak serumit dan seluas kolam pembenihan.
Anda cukup menyiapkan kolam 5×2 meter untuk menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele. Jika ukuran kolam lebih dari itu, hitung saja menggunakan syarat minimal daya tampung per-meter kolam.
Setiap per-meter persegi kolam pembesaran dapat menampung kurang lebih 100 ekor benih ikan lele.
Jadi, kalau ukuran kolam yang Anda buat adalah 7×4 meter, berarti bisa menampung sekitar 2000 ekor ikan lele. Sebaiknya, jangan terlalu padat karena akan mudah terserang penyakit.
Kolam yang digunakan dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yaitu kolam terpal, kolam semen dan kolam tanah. Dari ketiga bahan pembuat kolam tersebut, jenis kolam terpal merupakan yang paling murah.
kolam tembok mudah dalam pembuatannya, praktis dan produktivitas ikan lele tetap tinggi. Dilihat sepintas, kolam tanah mungkin lebih murah karena bisa mengurangi biaya pakan ikan lele.
Lalu, bagaimana cara membuat kolam tembok yang baik?
Langkah kedua, dasar kolam sesuai ukuran kolam yang diinginkan. Untuk para pemula, sebaiknya menggunakan ukuran kolam 5×2 meter supaya ketika mengalami kegagalan tidak mengalami kerugian besar.
Ada dua jenis dasar kolam yang bisa Anda pilih, yaitu dasar kolam dengan menggali tanah dan di permukaan tanah. Sebaiknya, Anda memakai dasar kolam dengan menggali tanah agar tidak mengalami kesulitan ketika pemberian pakan.
Galilah tanah sedalam 70 cm sampai dengan 1 meter. Lalu, letakan tanah hasil galian di bibir kolam sebagai tanggul setinggi 30-50 cm agar kolam tidak mudah jebol.
Benih Ikan Lele
3. Memilih Benih yang Berkualitas
Benih ikan lele untuk pembesaran berbeda dengan pembenihan. Anda harus pilih benih ikan lele untuk pembesaran yang ukurannnya 5-7 cm. Upayakan ukurannya seragam. Misalnya, Anda memilih benih berukuran 6 cm, berarti semua benih ikan lele ukurannya harus sama.
Kemudian, perhatikan ciri-ciri benih ikan lele yang berkualitas berikut :
Ikan lele berkualitas mempunyai tubuh yang seimbang, antara kepala dan badannya. Selain itu, benih ikan lele harus bebas dari cacat, tubuh mengkilap, gerakannya lincah dan sungut berseri (tidak pucat).
Amati pula tingkah laku benih ikan lele. Ikan lele berkualitas tidak akan menggantung atau berdiri ketika di dalam air. Keaktifan ikan lele juga turut mempengaruhi kualitasnya.
Selengkapnya mengenai benih ikan lele silahkan baca : 7 Ciri Bibit Lele Unggul
Jadi, Anda harus perhatikan dengan cermat, apakah benih ikan lele yang Anda beli sudah memenuhi syarat di atas.
4. Persiapan Sebelum Menebar Benih di Kolam
Pengeringan kolam
Lakukan pengeringan kolam. Butuh waktu satu minggu, tergantung cuaca. Kondisi kolam yang baik apabila kita injak masih meninggalkan bekas injakan sedalam 1-2 cm
Pembersihan kolam
Kolam harus dibersihkan dari kerikil, batu, dan lumpur kotor bekas pakan yang membusuk.
Lakukan pencangkulan atau pembajakan sedalam kurang lebih 10cm
Penetralan tanah
Apabila pernah dipakai untuk budidaya nila, maka kolam tersebut harus dinetralkan menggunakan kapur pertanian atau dolomit.
Ini disebabkan karena tanah terlalu asam. Usahakan dolomit melebur ke dalam tanah sejauh 10 cm lalu biarkan menyerap 2-3 hari dan jangan diapa-apakan.
Pemupukan
Lakukan pemupukaan, bisa dengan pupuk kandang atau pupuk urea. Tujuannya adalah memancing organisme seperti ganggang tumbuh. Ganggang-ganggang ini akan menjadi pakan gratis untuk ikan nila nantinya.
Kalau Anda sudah selesai membuat kolam, langkah berikutnya yakni mempersiapkan kondisi kolam sehingga siap menampung benih ikan lele. Ada dua tahapan yang harus Anda lakukan, yaitu mengisi air di kolam dan melakukan pemupukan.
Langkah pertama, kolam diisi dengan air bersih dan bebas cemaran limbah apapun. Isilah kolam hingga ketinggian kurang lebih 60 cm.
Langkah kedua, siapkan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing atau domba. Masukan pupuk kandang tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Jika kolam ikan lele yang Anda buat berukuran 5×2 meter, berarti Anda bisa pakai pupuk sekitar 10-15 kg.
Selanjutnya, isi karung tersebut dibagi menjadi dua sama berat.
Jadi, dalam satu kolam ada dua karung pupuk kandang. Masukan pupuk kandang tersebut (jangan dikeluarkan dari karungnya) ke dalam kolam. Anda boleh meletakannya di pinggir atau di tengah, yang penting posisi karung itu nantinya mengambang dan bergerak bebas.
Setelah seminggu, angkatlah kedua karung berisi pupuk tersebut. Namun, sebelum diangkat, celupkan karung berulang ke dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air. Anda bisa menebarkan benih ikan lele saat karung sudah diangkat total.
5. Bagaimana Cara Menebar Benih Lele?
Penebaran benih ikan lele baik dilakukan pada saat pagi atau sore hari supaya terhindar dari terik matahari. Mengapa tidak boleh ditebar pada siang hari? Karena saat itu, kondisi air sedang sangat panas sehingga berpotensi mengakibatkan kematian benih ikan lele karena stress.
Sebelum menebarkan benih ikan lele ke kolam, letakanlah benih tersebut di dalam wadah dari bahan plastik. Lalu, tebarkan benih dengan cara memiringkan wadahnya dan mengeluarkan sedikit demi sedikit benih ikan lele.
6. Poin Penting Dalam Pemeliharaan
Benih ikan lele kini sudah ditebar di kolam. Saatnya menjalankan proses pemeliharaan. Ada dua poin penting yang harus Anda perhatikan dalam pemeliharaan, yakni pengelolaan air dan pemberian pakan.
Air yang digunakan di dalam kolam lele, tidak disarankan untuk diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan tergenang. Hindari melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena berpotensi mengurangi kestabilan pH kolam.
Anda boleh melakukan penambahan air setelah benih dimasukan dan diberikan pakan pertama kali (kalau pellet, jenis L1). Lakukan secara bertahap setinggi 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga akhirnya mencapai 120 cm yang dipakai sampai masa panen.
Poin kedua yang harus Anda perhatikan adalah pemberian pakan.
Ada banyak jenis pakan yang bisa Anda berikan, misalnya pellet, keong mas, plankton, cacing dan lain-lain.
7. Waktunya Panen Ikan Lele
Budidaya pembesaran ikan lele hanya memerlukan waktu 2-3 bulan untuk panen. Saat waktu panen tiba, takaran ikan lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor. Gunakanlah peralatan memanen yang berbahan licin dan halus agar tidak menimbulkan lecet pada ikan lele.
Cara memanennya, yaitu dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu. Kemudian, gunakan serokan untuk menangkap ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan plastik. Anda juga bisa memakai jaring kalau air kolam masih cukup banyak.
Semoga bermanfaat
By Rer. Puruhito Petani lele KARYA MANDIRI
Budidaya ikan lele menjadi primadonanya bisnis perikanan di Indonesia. Warung makan makin banyak yang menyajikan lele. Supermarket dan pasar tradisional juga menyediakan lele setiap hari.
Ikan yang satu ini banyak digemari masyarakat. Tidak sedikit para pebisnis ikan yang memilih ikan ini sebagai muara penghasilan sekaligus budidaya.
untuk memulai budidaya ikan lele. yang perlu dipersiapkan adalah.
1. Persiapan (Termasuk Kolam)
2. Memilih Benih
3. Pemeliharaan dan Panen
Persiapan Budidaya Ikan lele
Pilih Jenis Ikan Lele yang Mudah
Dewasa ini, banyak pembudidaya ikan lele yang beralih ke jenis ikan Lele Dumbo jenis Sangkuriang. Lele yang satu ini berhasil mencuri hati para pelaku budidaya karena memiliki beberapa keistimewaan.
Kelebihan Lele Sangkuriang
Produktivitas jenis lele Sangkuriang terbilang tinggi.
Kualitas daging yang lebih empuk
Lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Teknik budidayanya pun tidak terlalu sulit, asalkan mau belajar dan menekuninya dengan sabar.
Usaha pembesaran ikan lele merupakan budidaya yang paling mudah dilakukan. Anda tidak perlu menyiapkan lahan luas untuk bisa menjalankan budidaya pembesaran ikan lele. Selain itu, pemeliharaannya mudah dan tidak perlu menunggu lama untuk panen.
Syarat Hidup Ikan Lele
Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah dipelihara. Kondisi air seperti apapun dapat dijadikan media pembesaran ikan lele.
Tunggu dulu, bukan berarti Anda mengabaikan kualitas airnya. Justru, semakin baik kualitas air maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.
Suhu
ikan lele dapat hidup pada suhu 26-32oC. Jika suhunya terlalu rendah, maka akan mengganggu proses pencernaan makanan pada ikan lele. Sebaliknya, apabila suhunya tinggi (hangat), pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
Lokasi
Soal syarat lokasi budidaya, tidak ada ketentuan khusus. Ikan lele dapat hidup di segala tempat, termasuk yang berada di ketinggian 1000 mdpl. Hal yang harus Anda perhatikan benar-benar selain suhu, yaitu pH. Kondisi tempat harus berada dalam kisaran pH 7-8.
Dua itu yang paling penting, anda juga bisa membaca syarat lengkap hidup ikan lele
2. Membuat Kolam Untuk Pembesaran
Kolam untuk pembesaran ikan lele tidak serumit dan seluas kolam pembenihan.
Anda cukup menyiapkan kolam 5×2 meter untuk menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele. Jika ukuran kolam lebih dari itu, hitung saja menggunakan syarat minimal daya tampung per-meter kolam.
Setiap per-meter persegi kolam pembesaran dapat menampung kurang lebih 100 ekor benih ikan lele.
Jadi, kalau ukuran kolam yang Anda buat adalah 7×4 meter, berarti bisa menampung sekitar 2000 ekor ikan lele. Sebaiknya, jangan terlalu padat karena akan mudah terserang penyakit.
Kolam yang digunakan dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yaitu kolam terpal, kolam semen dan kolam tanah. Dari ketiga bahan pembuat kolam tersebut, jenis kolam terpal merupakan yang paling murah.
kolam tembok mudah dalam pembuatannya, praktis dan produktivitas ikan lele tetap tinggi. Dilihat sepintas, kolam tanah mungkin lebih murah karena bisa mengurangi biaya pakan ikan lele.
Lalu, bagaimana cara membuat kolam tembok yang baik?
Langkah kedua, dasar kolam sesuai ukuran kolam yang diinginkan. Untuk para pemula, sebaiknya menggunakan ukuran kolam 5×2 meter supaya ketika mengalami kegagalan tidak mengalami kerugian besar.
Ada dua jenis dasar kolam yang bisa Anda pilih, yaitu dasar kolam dengan menggali tanah dan di permukaan tanah. Sebaiknya, Anda memakai dasar kolam dengan menggali tanah agar tidak mengalami kesulitan ketika pemberian pakan.
Galilah tanah sedalam 70 cm sampai dengan 1 meter. Lalu, letakan tanah hasil galian di bibir kolam sebagai tanggul setinggi 30-50 cm agar kolam tidak mudah jebol.
Benih Ikan Lele
3. Memilih Benih yang Berkualitas
Benih ikan lele untuk pembesaran berbeda dengan pembenihan. Anda harus pilih benih ikan lele untuk pembesaran yang ukurannnya 5-7 cm. Upayakan ukurannya seragam. Misalnya, Anda memilih benih berukuran 6 cm, berarti semua benih ikan lele ukurannya harus sama.
Kemudian, perhatikan ciri-ciri benih ikan lele yang berkualitas berikut :
Ikan lele berkualitas mempunyai tubuh yang seimbang, antara kepala dan badannya. Selain itu, benih ikan lele harus bebas dari cacat, tubuh mengkilap, gerakannya lincah dan sungut berseri (tidak pucat).
Amati pula tingkah laku benih ikan lele. Ikan lele berkualitas tidak akan menggantung atau berdiri ketika di dalam air. Keaktifan ikan lele juga turut mempengaruhi kualitasnya.
Selengkapnya mengenai benih ikan lele silahkan baca : 7 Ciri Bibit Lele Unggul
Jadi, Anda harus perhatikan dengan cermat, apakah benih ikan lele yang Anda beli sudah memenuhi syarat di atas.
4. Persiapan Sebelum Menebar Benih di Kolam
Pengeringan kolam
Lakukan pengeringan kolam. Butuh waktu satu minggu, tergantung cuaca. Kondisi kolam yang baik apabila kita injak masih meninggalkan bekas injakan sedalam 1-2 cm
Pembersihan kolam
Kolam harus dibersihkan dari kerikil, batu, dan lumpur kotor bekas pakan yang membusuk.
Lakukan pencangkulan atau pembajakan sedalam kurang lebih 10cm
Penetralan tanah
Apabila pernah dipakai untuk budidaya nila, maka kolam tersebut harus dinetralkan menggunakan kapur pertanian atau dolomit.
Ini disebabkan karena tanah terlalu asam. Usahakan dolomit melebur ke dalam tanah sejauh 10 cm lalu biarkan menyerap 2-3 hari dan jangan diapa-apakan.
Pemupukan
Lakukan pemupukaan, bisa dengan pupuk kandang atau pupuk urea. Tujuannya adalah memancing organisme seperti ganggang tumbuh. Ganggang-ganggang ini akan menjadi pakan gratis untuk ikan nila nantinya.
Kalau Anda sudah selesai membuat kolam, langkah berikutnya yakni mempersiapkan kondisi kolam sehingga siap menampung benih ikan lele. Ada dua tahapan yang harus Anda lakukan, yaitu mengisi air di kolam dan melakukan pemupukan.
Langkah pertama, kolam diisi dengan air bersih dan bebas cemaran limbah apapun. Isilah kolam hingga ketinggian kurang lebih 60 cm.
Langkah kedua, siapkan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing atau domba. Masukan pupuk kandang tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Jika kolam ikan lele yang Anda buat berukuran 5×2 meter, berarti Anda bisa pakai pupuk sekitar 10-15 kg.
Selanjutnya, isi karung tersebut dibagi menjadi dua sama berat.
Jadi, dalam satu kolam ada dua karung pupuk kandang. Masukan pupuk kandang tersebut (jangan dikeluarkan dari karungnya) ke dalam kolam. Anda boleh meletakannya di pinggir atau di tengah, yang penting posisi karung itu nantinya mengambang dan bergerak bebas.
Setelah seminggu, angkatlah kedua karung berisi pupuk tersebut. Namun, sebelum diangkat, celupkan karung berulang ke dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air. Anda bisa menebarkan benih ikan lele saat karung sudah diangkat total.
5. Bagaimana Cara Menebar Benih Lele?
Penebaran benih ikan lele baik dilakukan pada saat pagi atau sore hari supaya terhindar dari terik matahari. Mengapa tidak boleh ditebar pada siang hari? Karena saat itu, kondisi air sedang sangat panas sehingga berpotensi mengakibatkan kematian benih ikan lele karena stress.
Sebelum menebarkan benih ikan lele ke kolam, letakanlah benih tersebut di dalam wadah dari bahan plastik. Lalu, tebarkan benih dengan cara memiringkan wadahnya dan mengeluarkan sedikit demi sedikit benih ikan lele.
6. Poin Penting Dalam Pemeliharaan
Benih ikan lele kini sudah ditebar di kolam. Saatnya menjalankan proses pemeliharaan. Ada dua poin penting yang harus Anda perhatikan dalam pemeliharaan, yakni pengelolaan air dan pemberian pakan.
Air yang digunakan di dalam kolam lele, tidak disarankan untuk diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan tergenang. Hindari melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena berpotensi mengurangi kestabilan pH kolam.
Anda boleh melakukan penambahan air setelah benih dimasukan dan diberikan pakan pertama kali (kalau pellet, jenis L1). Lakukan secara bertahap setinggi 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga akhirnya mencapai 120 cm yang dipakai sampai masa panen.
Poin kedua yang harus Anda perhatikan adalah pemberian pakan.
Ada banyak jenis pakan yang bisa Anda berikan, misalnya pellet, keong mas, plankton, cacing dan lain-lain.
7. Waktunya Panen Ikan Lele
Budidaya pembesaran ikan lele hanya memerlukan waktu 2-3 bulan untuk panen. Saat waktu panen tiba, takaran ikan lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor. Gunakanlah peralatan memanen yang berbahan licin dan halus agar tidak menimbulkan lecet pada ikan lele.
Cara memanennya, yaitu dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu. Kemudian, gunakan serokan untuk menangkap ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan plastik. Anda juga bisa memakai jaring kalau air kolam masih cukup banyak.
Semoga bermanfaat
Last edited: