• link terbaru forum gocrot per 16 November 2024 : KLIK DI SINI

Ledakan Gunung Terdahsyat

areke

CONAN SANG PEJALAN MALAM
Ledakan Gunung Terdahsyat







Kita pasti pernah mendengar tentang ledakan gunung Vesuvius yang terjadi pada 79M. Letusan gunung tersebut meneggelamkan suatu kota yang ada di romawi yang bernama pompeii. Letusan gunung tersebut membunuh seketika orang-orang di kota pompeii, ini di buktikan dari temuan mayat orang yang lagi makan di meja makan bersama keluarganya dan banyak lagi bukti lain.

Ternyata tidak hanya vesuvius yang memiliki letusan yang dahsyat, di Dompu pun pernah terjadi letusan gunung yang sangat dahsyat yang bernama gunung Tambora.

Pada tahun 1815, gunung tambora mengalami letusan dahsyat, gemuruh yang dihasilkan gunung tambora terdengar sampai makasar, Batavia, Ternate dan sampai Sumatra yang jaraknya lebih dari 2600 km dari Tambora. Letusan menimbulkan gempa vulkanik lebih kurang lebih 7 SR.

Akibat letusan Tambora antara lain Tsunami besar menyerang pantai beberapa pulau di Indonesia pada tanggal 10 April, dengan ketinggian diatas 4 m di Aanggar pada pukul 10:00 malam. Tsunami setinggi 1-2 m dikaoirjab terjadi di Besuki, Jawa Timur sebelum tengah malam dan tsunami setinggi 2 m terjadi di Maluku. Tinggi asap letusan mencapai stratosfer, dengan ketinggian lebih dari 43 km.

Partikel abu jatuh 1 sampai 2 minggu setelah letusan, tetapi terdapat partikel abu yang tetap berada di atmosfer bumi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun pada ketinggian 10-30 km. Angin bujur menyebarkan partikel tersebut di sekeliling dunia, membuat terjadinya fenomena. Matahari terbenam yang berwarna dan senja terlihat di London, Inggris diantara tangal 28 Juni dan 2 Juli 1815 dan 3 September dan 7 Oktober 1815. Pancaran cahaya langit senja muncul berwarna orange atau merah didekat ufuk langit dan ungu atau merah muda diatas.

Jumlah perkiraan kematian bervariasi, tergantung dari sumber yang ada. Zollinger (1855) memperkirakan 10.000 orang meninggal karena aliran piroklastik. Di pulau Sumbawa, terdapat 38.000 kematian karena kelaparan, dan 10.000 lainnya karena penyakit dan kelaparan di pulau Lombok. Petroeschevsky (1949) memperkirakan sekitar 48.000 dan 44.000 orang terbunuh di Sumbawa dan Lombok.

Letusan gunung ini juga di perkirakan mengubur kesultanan kecil yang ada di kaki gunung tambora.Letusan gunung tambora sangat dahsyat jauh melampauhi letusan gunung vesuvius.

Kalau Vesuvius meletus karena besarnya dosa masyarakat pompeii, kira-kira kalau tambora yang letusannya lebih besar. Letusan gunung Tambora memang salah satu ledakan gunung api yang paling dahsyat dalam sejarah dunia. Energi yang dilepaskan oleh letusan gunung ini adalah 4x energi yang dilepaskan pada saat ledakan gunung krakatau 1883. Akibat letusan gunung ini juga pada tahun 1816 (setahun setelah terjadi ledakan), menagkibatkan di Amerika bagian timur disebut dengan The Year without a Summer atau tahun tanpa musim panas, karena akibat abu gunung tambora masih berputar berkeliling atmosfir menyebabkan penurunan temperatur di beberapa wilayah bagian di Amerika bagian Timur sehingga pada tahun itu di musim panaspun turun salju!
Juga yang menarik untuk dicermati adalah ketika Pulau Jawa tahun 1815 masih diduduki Inggris, ketika itu Sir Thomas Stamford Raffles masih berada di Yogyakarta, menulis dalam memoirnya:

The first explosions were heard on this Island in the evening of the 5th of April, they were noticed in every quarter, and continued at intervals until the following day. The noise was, in the first instance, almost universally attributed to distant cannon; so much so, that a detachment of troops were marched from Djocjocarta, in the expectation that a neighbouring post was attacked, and along the coast boats were in two instances dispatched in quest of a supposed ship in distress.

Pendek kata si Raffles mendengar letusan gunung Tambora dari Yogyakarta! Dan dia menyangka bahwa post serdadu di sekitar wilayahnya ada yang diserang! Ini bukti bahwa suara ledakan gunung Tambora sangat kuat!
 
Back
Top