• link terbaru forum gocrot per 16 November 2024 : KLIK DI SINI

[SHARE] ....................

Berbiduk kasih dipasir madu
Yangdihalang i rumpai liar
Terpaksalah kuredahi
walau sukar ku kayuh i lambat launsampai juga tepat tujuan
Sebening cinta
Sukar ku lafas di bibir
Teras kelu rasanya untuk ku luah kan rahsia nya
sebening cinta dihati
Bermekaran kasih ku
 
Terlalu cepat sayang kau berubah
Senyum tidak lagi semanis dulu
Hanya pandangan yang benci dan jemu yang engkau tunjuk kan
Di mana kesetia an mu dulu
Tak usah ber sandiwara lagi
semua nya sudah ku anggap itu mimpi mimpi
Kelangit tidak jejak ke bumi tidak jejak sirna
Tak seperti burung di sangkar hati nya sedih me ngenang nasib nya yang ter kurung sepi di sangkar permata yang tia da ber akhir
Hidup ter sisih
Menanti kasih di hujung hari
Oh kejam nya
Kau ke kasih kau ku puja tapi ku menderita
 
Terlalu cepat sayang kau berubah
Senyum tidak lagi semanis dulu
Hanya pandangan yang benci dan jemu yang engkau tunjuk kan
Di mana kesetia an mu dulu
Tak usah ber sandiwara lagi
semua nya sudah ku anggap itu mimpi mimpi
Kelangit tidak jejak ke bumi tidak jejak sirna
Tak seperti burung di sangkar hati nya sedih me ngenang nasib nya yang ter kurung sepi di sangkar permata yang tia da ber akhir
Hidup ter sisih
Menanti kasih di hujung hari
Oh kejam nya
Kau ke kasih kau ku puja tapi ku menderita
GOTCHAAAAAAAAAA...............
 
Simpul tak lagi kuat
Ikatan kian terurai...
Hampir lepas dan terburai
Langkah telah pula gontai
Terseok berasa tak mngkn sampai
Ingin merintih tak ada yg mendengar
Ingin mengeluh apakah pantas...??
Memilih bungkam .....
Terasa menghujam
Aduhai...perih...perih sekali
Kurayu kembali sukma ku
Berharap kalbu ikut terpaut
Mengutip asa yg masih tersisa
Berserakan di tengah luka
Wahai sang pemilik warna
Pinjamkan aku satu warna saja
Agar kulukis hati ku yg retak
 
Simpul tak lagi kuat
Ikatan kian terurai...
Hampir lepas dan terburai
Langkah telah pula gontai
Terseok berasa tak mngkn sampai
Ingin merintih tak ada yg mendengar
Ingin mengeluh apakah pantas...??
Memilih bungkam .....
Terasa menghujam
Aduhai...perih...perih sekali
Kurayu kembali sukma ku
Berharap kalbu ikut terpaut
Mengutip asa yg masih tersisa
Berserakan di tengah luka
Wahai sang pemilik warna
Pinjamkan aku satu warna saja
Agar kulukis hati ku yg retak

Sepertinya pecinta BDSM
 
Simpul tak lagi kuat
Ikatan kian terurai...
Hampir lepas dan terburai
Langkah telah pula gontai
Terseok berasa tak mngkn sampai
Ingin merintih tak ada yg mendengar
Ingin mengeluh apakah pantas...??
Memilih bungkam .....
Terasa menghujam
Aduhai...perih...perih sekali
Kurayu kembali sukma ku
Berharap kalbu ikut terpaut
Mengutip asa yg masih tersisa
Berserakan di tengah luka
Wahai sang pemilik warna
Pinjamkan aku satu warna saja
Agar kulukis hati ku yg retak
GOTCHAAAAAA........
 
Hai pujangga
Ada apa gerangan dirimu sampai terluka hati
Jika kau ditinggalkan dia sang pujaan ikhlaskan
Karena ada hati lain yang siap kau tapaki
Ada gadis lain yang dapat kau miliki
Sabarlah duhai kawan
Ini memang cobaan
Tapi dibalik itu pasti ada kebahagiaan
 
Tiada kusangka
Dari semula
Hai impian tak terduga
Ibarat fata morgana di waktu hari hujan
Wahai insan kau hanya di lahir kan

Siapa yang tahu
Di hari nanti
Hai pandaiblah air mengguris batu
Bukan laksana halilintar membelah gunung
wahai insan kau hanya kembali pada nya
 
Tiada yang lain yang ku puja hanya lah diri mu
Tiada yang lain yang ku rindu hanya kepada mu
Engkaulah permata yang bet sinar
Menerangi dalam hidup ku
Engkau lah kekasih yang ku cinta selama nya

Ku nyanyi kan lagu rindu buat mu kekasih
Ku baca puisi syahdu puisi cinta kita
ku ingin kau di samping ku buat selama nya
 
Selagi ada bulan mentari
selagi ada kasih di hati
Selgi ada ombak dan laut
Selagi hati ku terpaut
Selagi ada turun nya hujan
Selagi ada rahmat tuhan
Selagi ada langit dan bumi
Selagi cintaku ber semi
Selagi ada waktu
Selagi ada rindu
oh kasi
Damai lah
Engkau di sana
Ku ber doa
Pada tuhan
Agar kau bahagia
 
bulan terbit dari barat
Diiringi suara alam nan merdu
Terdengar merdu, syahdu
Selamat datang Wahai kekasih
Selamat datang Wahai Sang pembimbing
Selamat datang wahai sang panutan
Kan kulaksanakan
Kan ku patuhi
Kan ku turuti
Semua petuah petuahmu
Semua tingkah lakumu
Karena Hanya engkau sang panutan hati


Salam Areke
 
Ku nanti apa yang ku nanti
ku duduk sendiri di dalam sunyi
ku nanti di larut malam tiada pengharapan
walau pun embun pagi bercucuran

besar harap ku di ciptakan
angin malam berhembus tak menyapa
ku nanti dikau rembulan
tiada kunjung datang
cahya mu tak menyinar alam maya
 
Back
Top