Sepakat sih sama pemikiran kang Zepros, tapi bukan berarti ketika mencoba melogokan hal semacam ini lalu kita menafikan kalau sayton, iblis , jin dan sebangsanya itu gak ada. Karena mereka kan juga makhluk ciptaan Tuhan juga.
Sejauh dari informasi yang saya perlajari selama ini ada dua hal yang menurutku cukup masuk akan mengenai keberadaan mereka yang sering kita sebuh 'setan' atau 'hantu.
Pertama,
Bangsa Jin atau syaitan atau iblis atau apapun penamaan kita terhadam mereka, kan sudah hidup di bumi kita ini jauh sebelum manusia ada. Lalu sampailah Tuhan menciptakan manusia dan menurunkannya ke bumi. Lalu mereka mau gak mau pergi kan dari bumi atau karena mereka gak mau hidup berdampingan dengan manusia yang menurut mereka dreajatnya jauh dari mereka kalau merujuk dari apa kita diciptakan.
Lalu waktu berlalu dan bangsa mereka sudah pindah ke alam yang berbeda. Dan salah seorang dari mereka ada yang rindu akan tempat masa kecil mereka yang gak lain adalah Bumi. Tapi ketika mereka sudah susah payah sampai ke bumi, eh ternyata tempat dulu mereka tinggal sudah berubah jadi Rumah Belanda, sudah berubah jadi musium, jadi stasiun, dan jadi rumah kosong atau saat mereka kesini lagi eh udah ada pohon beringin. Jadi mereka mau gak mau harus berdamai dengan keadan dan menerima tempat tinggal mereka sudah diambil alih oleh manusia.
Kemudian manusia akan meninggal dan tempat itu kosong. Mereka awalnya senang akhirnya mereka bisa bebas menguasai tempat itu lagi. Tapi lama kelamaan mereka bosan, akhirnya mereka mencoba untuk menembus dinding dimensi antara dunia mereka dengan dunia manusia. Salah satu caranya adalah meminjam memori yang pernah mereka lihat untuk bisa kita lihat.
Jadilah seperti yang kita lihat sekarang. Ada penampakan noni Belanda, ada penampakan roh penunggu stsiun ada setan penunggu pohon beringin. Atau wujud apapun yang dekat dengan memori manusia.
Intinya bangsa mereka ini menggunakan spektrum yang ada di bumi ini sebagai cara agar mereka bisa menembus dunia kita. Sehingga kita bisa melihat mereka. Tintu tidak semua orang bisa melihat. Hanya sebagian orang dengan bakat sejak lahir yang bisa lihat. Dan oleh mereka diceritakan kepada orang lain, lalu berkembang terus hingga akhirnya menjadi mitos. dan pada akhirnya menjadi sebuah cerita film horor.
Kedua,
Seperti yang Kang
@KanjengZepros bilang kalau kemunculan Pocong, kuntilanak dan sebagainya itu Mungkin hanya sebatas imajinasi dan halusinasi kita semata.
Sejak dulu pikiran takut sudah ditanamkan diotak kita. bahkan oleh orang tua kita sendiri. Ingat kan ketika kecil kita dilarang keluar pas mahrib atau keluyuran pas malam. Maksud mereka cuma sekedar meminta kita untuk pulang, tapi dengan cara menakut-nakuti kita dengan sebuah cerita yang pernah mereka dengar dari orang tua mereka sebelumnya.
Kemudian kita makin dibuat takut akan bentuk fisik dari setan dan hantu itu melalui cerita ditongrongan, lewat komik, dan tentu saja lewat film. Melalui media itu otak kita dikenalkan akan seramnya sosok pocong, kuntilanak, kuyang, suser ngesot, kunti lanak dll. Karena terlalu sering kita mendapat deskripsi ini, dan hampir semua orang juga menerima informasi ini. Akhirnya semua orang sepakat tentang wujud dari mahluk yang kita sebut setan ini.
Rasa takut yang menumpuk inilah yang akhirnya mempengaruhi kta bila kita dihadapkan oleh suatu kondisi, jalan gelap, rumah kosong, pohon bergoyang, pohon pisang, kemudian kita mengaitkannya pada penmpakan setan.
Intinya dari dua pemikiran ini, bukan bermaksud untuk menganggap jin dan syaitan itu gak ada. Hanya saca mencoba melogikan apa yang kita tahu dan kita lihat selama ini. Dengan tujuan untuk menguatkan iman kita juga sih. Karena syaitan kan punya banyak cara untuk merusak keimanan manusia. Salah satunya mungkin membuat kita akhirnya percaya dan akhirnya meTuhankan hal2 yang berbau klenik dan mistis itu.
Datu hal lagi. sosok penampakan itu berkaitan erat juga dengan budaya disuatu daerah atau negara. Contoh penamaan kuntilanak aja kan berbeda disetiap daerah, ada kuntilanak, pontianak, matianak dll. Dan dinegara lain tentu budayanya berbeda dan penyebutan akan sosok setanpun berbeda, ada slenderman, yetti, zombie, sadako, vampire dan masih banyak lagi bukan
Kalau di indonesia populernya dengan cerita seorang anak/orang diculik sama Kalong Wewe, tetapi di America sana yang populer cerita anak/orang diculik sama alien.