Semaremendem
Bayi GoCrot
beh iki kelangenane bopo leh @Shynici Kudo
Sejatining wong lanang kui yen duwe wismo, kukilo lan turonggo.
kukilo sing dimaksud yo perkutut kui.
Sing ra oleh dingu perkutut kang diarani perkutut buntel mayit.
Wis mung sakmono sing iseh kelingan
Inggihgarwo kaleh gaman utawi piandel
Perkutut bapak baru pelihara nih dirumah tapi jarang bunyi kenapa yak hu? haha
Songgo ratu itu pembawa keberuntungan atau kesialan om??Rahayu
Wisma, Wanita, Turangga, Kukila, Curiga.
Ikut cerita suhu.
Saya pernah kontrak rumah yang kebetulan pemiliknya penggemar Perkutut. Semua nya perkutut lokal dengan macam-macam katuranggan-nya.
Ada salah satu perkutut yang menarik perhatian saya. Kandang nya di gantung di dalam kamar dan di tutup kain. Ketika saya tanya, itu perkutut kesayangan nya. Katanya itu perkutut "Songgo Ratu".
Saya penasaran pengen liat wujudnya, apakah seistimewa itu, kok sampai-sampai diletakkan dalam kamar.
Beliau bilang, kalau mau lihat nanti pas tengah malam kesini.
***
Sekitar jam 23.00 pekutut itu dipindah ke gantungan dekat ruang tamu. Kain penutup nya juga dibuka. Saya lihat gak ada perkututnya, ternyata ada didalam rumah-rumahan kecil.
Kemudian kami lanjut ngobrol ngalor-ngidul.
Mendekati tengah malam, burung perkutut itu keluar. Lalu mlangkring siap-siap manggung. Ukurannya kecil seperti burung perkutut lokal, warnanya biasa saja, tapi ada sedikit bulu jambul putih diatas kepala.
Pemilik perkutut meminta saya diam sejenak dan memperhatikan semua burung perkutut yang ada dirumah itu.
Ternyata semua burung perkutut turuh dari kayu plangkringan, dan ketika perkutut Songgo Ratu manggung, perkutut yang lain diam.
Takjub saya melihat pemandangan istimewa tersebut.
Selesai manggung, Perkutut Songgo Ratu turun, masuk lagi dalam rumah-rumahan itu.
Sekian cerita dari saya, mohon maaf jika ada salah-salah kata.
Rahayu
Info dari pemilik nya, bawa keberuntungan omSonggo ratu itu pembawa keberuntungan atau kesialan om??
Lanjut
Dalam naskah nusantara sering terkandung sesuatu yang berharga. Dengan mempelajarinya dapat diketahui pikiran dan cita-cita para nenek moyang bangsa Indonesia.
Kandungan yang tersimpan dalam karya-karya sastra masa lampau
tersebut pada hakikatnya merupakan produk suatu budaya
Salah satu produk budaya Jawa adalah memelihara burung perkutut. Burung tersebut merupakan salah satu simbol gengsi bagi priayi Jawa. Selain burung, simbol gengsi yang lain adalah pusaka dan wanita,Burung perkutut sebagai salah satu simbol
Gengsi priayi Jawa ternyata tercatat dalam sumber tertulis. Salah satu teks yang membicarakan tentang burung perkutut adalah Serat Ngalamating Kutut.
Serat Ngalamating Kutut terdiri atas 19 bait yang berisi mitos tentang burung perkutut. Teks itu terdapat di Keraton Yogyakarta.
Dengan demikian mitos tentang
burung perkutut juga menyebar di kalangan istana.Dalam budaya Jawa, burungperkutut adalah binatang sakral dan penuh mitos. Hal itu
karena pengaruh dari legenda Joko Mangu. Legenda tersebut bercerita tentang burung perkutut milik Prabu Brawijaya V yang merupakan jelmaan Pangeran Pajajaran, bernama Joko Mangu.
Suatu hari burung perkutut itu lepas dari sangkar, tetapi berhasil ditemukan oleh sang raja dalam perjalanannya ke wilayah Yogyakarta. Sejak saat itu hingga sekarang, raja raja Mataram keturunan Prabu Brawijaya selalu melestarikan tradisimemelihara burung
perkutut.
Tradisi memelihara burung perkutut itu kemudian dicontoh oleh masyarakat Jawa karena
dianggap memiliki nilai-nilai budaya adiluhung. Lebih dari itu, masyarakat Jawa percaya bahwa burung perkutut memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi pemiliknya sehingga
muncul mitos-mitos yang berkaitan dengan burung perkutut.
Banyak burung perkutut yang berdasarkan ciri-cirinya dipercaya oleh masyarakat Jawa memiliki pengaruh baik (keberuntungan) dan tidak baik bagi orang yang memeliharanya.