• link terbaru forum gocrot per 16 November 2024 : KLIK DI SINI

[INFO] KURAWA GUGAT

om @KanjengZepros mbokya dilanjut bahasan MAHAKURAWA-nya......

memang ya om, sejarah itu ditulis oleh pemenang....

olok-olok panggilan "dur" dari keluarga Pandawa kepada keluarga Kurawa itu saja sudah menunjukkan bahwa kebesaran hati Kurawa sudah diuji....


aduh, weekend ini saya mau menyelesaikan MAHAKURAWA kaliyuga jilid 2 saya ah......
 
om @KanjengZepros mbokya dilanjut bahasan MAHAKURAWA-nya......

memang ya om, sejarah itu ditulis oleh pemenang....

olok-olok panggilan "dur" dari keluarga Pandawa kepada keluarga Kurawa itu saja sudah menunjukkan bahwa kebesaran hati Kurawa sudah diuji....


aduh, weekend ini saya mau menyelesaikan MAHAKURAWA kaliyuga jilid 2 saya ah......


Waah jilid dua malah saya belom punya kang.
Di gramed gak ada, kudu online wkwkw
 
Waah jilid dua malah saya belom punya kang.
Di gramed gak ada, kudu online wkwkw

wah harusnya waktu beli mesisan 2 om..... hehehhehe
saya juga dapetnya online kok

dari 2 versi mahabarata, baik versi pandawa atau versi kurawa, yg memang bener2 lick ternyata cuma 1 ya...... Sengkuni.....

wah, jan memang selicik-liciknya itu orang ya.....
 
wah harusnya waktu beli mesisan 2 om..... hehehhehe
saya juga dapetnya online kok

dari 2 versi mahabarata, baik versi pandawa atau versi kurawa, yg memang bener2 lick ternyata cuma 1 ya...... Sengkuni.....

wah, jan memang selicik-liciknya itu orang ya.....
Coba critain donk suhuu..
Kolaborasi sama kakang jep..
 
wah harusnya waktu beli mesisan 2 om..... hehehhehe
saya juga dapetnya online kok

dari 2 versi mahabarata, baik versi pandawa atau versi kurawa, yg memang bener2 lick ternyata cuma 1 ya...... Sengkuni.....

wah, jan memang selicik-liciknya itu orang ya.....


Menurutku Sengkuni dan Kresna itu aktor licik,


Nanti saya tak cerita kisahnya boma narakasura.
 
wah harusnya waktu beli mesisan 2 om..... hehehhehe
saya juga dapetnya online kok

dari 2 versi mahabarata, baik versi pandawa atau versi kurawa, yg memang bener2 lick ternyata cuma 1 ya...... Sengkuni.....

wah, jan memang selicik-liciknya itu orang ya.....

Hahaha.....

Bukankah Semua ada sebab
Bukankah Semua ada akibat
Atau apakah itu sudah kodrat
Siapa menabur, dia menuai
Siapa menanam dia akan memanen
Bukankah semua itu hukum alam
Kau lihat sengkuni
Kau lihat kisah hidupnya
1001 yang bisa menjalani
1001 yang bisa melakoni
101 tinggal dia sendiri
101 hanya dia pemegang amanah
Dari Sang Rembulan
Dari Sang Surya
Adakah yang salah?
Adakah kebenaran disitu?
Tinggal dimana kita berdiri menilai
Disana atau disini
Atau ditengah tengah...



Hahahaha.....



Salam Gondal Gandul, tarik suhu @S-H , lanjung @KanjengZepros

Yu..hu....


:kabur1::kabur1:
 
Saya kasihan sama pribadi Raden Sutejo aka Prabu Boma Narakasura, dia ini orang yang baik, idealis, disiplin tinggi, sakti mandraguna. Dia terkenal dengan ilmunya Aji Pancasona, yaitu ajian yang membuat dirinya hidup kembali ketika mati. Dia anaknya Wisnu dan Pertiwi, ketika dia tau bahwa titisan Wisnu lahir sebagai Kresna, dia berusaha mendapat pengakuan dan pada akhirnya di akui sebagai anak Kresna.

Semua berawal dari sebuah kejadian diman cinta sejatinya, Hagnyawati berselingkuh dengan adiknya sendiri, Samba. Latar belakangnya adalah kutukan Indra kepada anaknya Darma dan Dermi melakukan hubungan incest dan kelak akan menurun kepada keturunannya. Mendengar ini yang semula Samba sembunyi-sembunyi mulai terang terangan menunjukkan kepada public kalau dia suka dengan kakak iparnya itu. Di depan Boma, Samba berdalih bahwa ia memang berlaku sesuai darma, takdir jawata. Mendengar itu hati Boma sangat kecewa, galau, dan bingung. Bagaimana bisa istrinya yang sangat di cintainya berselingkuh dengan adiknya sendiri. Ia sadar, daripada menjadi aib lebih baik di nikahkan saja. Entah kenapa ketika mau menikahkan, Boma di provokasi dan tersulut amarahnya. Dengan terpaksa, ia memutilasi adiknya Samba dan istrinya Hagnyawati. Mencabik, memakan hatinya dan di muntahkan kembali.
Kresna pada saat itu marah, tapi hanya membiarkan karena memang Samba bersalah.

Semenjak perselingkuhan itu, Boma menjadi depresi, tidak bisa menerima keadaaan. Bisa di katakan ia mengidap DID (Dissociative Identity Disorder) atau kepribadian ganda. Ia kadang menjadi Boma yang sangat welas asih, kadang juga menjadi Boma yang sangat kejam. Saya jadi ingat film The Dark Knight, dimana Harvey dent, jaksa yang idealis memerangi kartel mafia berubah menjadi jahat karena Rachel, wanita idamannya mati karena bom. Hingga ia bingung menentukan pilihan dan menggunakan koin.

Berawal dari kematian Arya seta, Panglima perang Amarta. Kerajaan akan memilih panglima baru untuk menggantikan. Kandidatnya adalah Boma dengan Gatotkaca. Memang keduanya pernag berseteru tapi di damaikan oleh Kresna dan Bima. Dalam voting, sebenarnya Boma menang karena Boma berpendapat kalau ia menjadi Panglima, maka di pastikan Baratayuda akan dimenangkan Pandawa. Dan juga ia memprediksi kalau Gatotkaca maju menjadi panglima, maka Kurawa akan mengangkat Karna menjadi panglima. Boma tau bahwa Karna punya senjata ampuh untuk membunuh apapun bahkan orang sekuat Gatotkaca. Boma tidak mau kalau Gatotkaca yang notsbene juga adiknya berkorban sia-sia. Melihat keadaan ini, para Kurawa bingung. Dursasana sebagai staff intelejen Kurawa merasa pusing, kalau memang benar Boma di angkat menjadi panglima, Astina bakal kalah total. Dursasana memikirkan gencatan enjata. Tapi secercah harapan Kurawa muncul, lahir dari seorang yang tidak di duga, yaitu Kresna. Kresna menolak mencalonkan dan lebih memilih Gatotkaca, dengan dalih bahwa Boma di khawatirkan bisa jahat karena punya kepribadian ganda. Mendengar ini, Kurawa mengirimkan utusan kepada Kresna yang dimana siap sedia membantu untuk membunuh Boma.

Sebuah konspirasi ayah yang ingin membunuh anaknya sendiri.
Karena Kresna punya lobby ke petinggi kerajaan, maka Gatotkaca yang di pilih menjadi panglima.
Bima marah dan protes ke Kresna, tapi Kresna berdalih dengan pintar. Bima hanya bisa menangis, mana bisa seorang ayah mengorbankan anaknya demi tahta.

Mendengar pengangkatan Gatotkaca, Boma marah sejadi jadinya. Istana di hancurkan perabotannya. Dan menantang setiap yang ada di sana untuk bertarung sampai mati. Gatotkaca turun untuk menghadapi Boma, ketika Boma mati selalu hidup kembali. Membuat Gatotkaca kewalahan dan kehabisan nafas. Kresna, ayahnya turun tangan bertiwikrama menjadi Brahala sewu. Wujud raja raksasa yang sangat besar dan sakti. Mereka bertarung mati-matian hingga Boma terjepit dan mati terpenggal.

Kresna menyuruh Gatotkaca untuk membuang kepalanya ke luar angkasa, sehingga Boma tidak bisa hidup lagi.




Kehidupan Boma ini sebuah ironi yang menyedihkan
 
dalam mahabarata, ironi menimpa pada kedua pihak.....
boma, gatotkaca, ekalaya, lesmanakumara, karna, yudistira..... semua menanggung ironi.

dharma atau adharma ?
keluarga atau negara ?
kasta atau kemanusiaan?

mana yang lebih utama ?
 
dan yg bikin perbandingan sepertinya belum ada, om
hehehhee......

lha wong mahabarata versi india dan jawa saja banyak yg belum paham, apalagi versi kurawa :D
 
dalam mahabarata, ironi menimpa pada kedua pihak.....
boma, gatotkaca, ekalaya, lesmanakumara, karna, yudistira..... semua menanggung ironi.

dharma atau adharma ?
keluarga atau negara ?
kasta atau kemanusiaan?

mana yang lebih utama ?

Karena dharma atas keluarga dan negara hastinapura, kasta tak dipedulikan, saat terbuang dan dibuang ke hutan gung liwang liwung, agar lebih mengetahui apa arti manusia sebenarnya, karena selama dihutan berteman dgn tumbuhan dan binatang serta para bekasaan.


:gg::gg:
 
Back
Top