Hallo aku member baru disini salam kenal
Okta dari Bandar Lampung...
Ini ceritaku yg pernah aku up di wattpad ya..
Semoga kalia suka... Banyak respon aku bakal next ya hehee..
Oke
C
E
K
I
D
O
T
* * *
Bandung 12oktober2015
Setelah rapat bersama klien seperti biasa Pak Romi akan mengajakku makan malam karena rapat yg cukup melelahkan mulai dari penerbangan kami dari Jakarta menuju Bandung berkunjung sebentar kantor cabang Pak Romi disana, pukul 14.00 barulah kami memulai rapat dan selesai pukul 17.30.

Tasya Virgo Karmila
Aku adalah seorang sekretaris di
perusahaan seorang pria berumur 27tahun ia adalah pria yg dingin dan cuek ia hanya bicara padaku akan hal penting saja selebihnya tak pernah berbicara padaku, aku telah bekerja dengannya 5tahun lamanya dan sudah mengetahui benar sifat dari pak Romi bossku itu.

Romi Ariesta Anggoro
2 tahun lalu Pak Romi adalah pria yg hangat ramah pada semua karyawannya juga sangat mudah tertawa senyumannya sungguh membuat semua wanita yg melihat terhipnotis menjadi menyukainya.
Namun setelah ia kehilangan kekasihnya Angel! Angel hilang tanpa kabar sama sekali membuat Pak Romi Frustasi ia sangat mencintai Angel namun entah apa yg terjadi membuat Angel pergi menghilang meninggalkan Pak Romi, aku sangat mengkhawatirkan Pak Romi berhari-hari terlihat berantakan pekerjaanpun ia tak fokus sama sekali aku mencoba memakluminya.
Dan 3tahun kini ia menjadi sosoki pria yg sangat dingin tak ada lagi senyuman ramah darinya cuek berbicara jika ada hal penting saja, jujur aku merindukan sosok Pak Romi yg ramah dan hangat itu.
"Angel!! Yak itu Angel!" teriak Pak Romi saat mata elangnya menatap sesosok perempuan yg ia yakini itu adalah gadis yg sangat ia rindukan itu.
Pak Romi segera bangkit dari duduknya mengejar sosok gadis itu sehingga meninggalkan Cafe aku khawatir jika Pak Romi salah orang seperti sebelumnya, aku pun mengejarnya menuju parkiran Cafe dan benar ia adalah Angel!
"Angel! Aku merindukanmu!" tukas Pak Romi memeluk Angel sesaat Angel menoleh akan panggilan Pak Romi.
Erat! Sangat erat terlihat jelas kerinduan yg teramat dalam terpancarkan dari mata elang Pak Romi dan pelukan yg seakan tak ingin ia lepaskan.
Angel merasa risih iapun berusaha melepaskan pelukannya cukup kasar!
"Lepaskan! Romi! Ku mohon!" pinta Angel dengan nada cukup tinggi.
Pak Romi pun melepas pelukannya memegang kedua pipi Angel agar menatap ke arah matanya tersenyum! Yapz! Senyuman yg telah hilang 3tahun lalu kini aku bisa melihatnya lagi.
"Jangan seperti ini Romi ku mohon lepaskan tanganmu dariku." ujar Angel yg cukup menyakitkan,
"Ada apa? Apa kau tak merindukanku? Aku aku sangat merindukanmu Angel, kau kemana saja kenapa kau menghilang? Kau tinggal dimana selama ini? Apa yg kau kerjakan? Kenapa tak menghubungiku? Aku hampir gila 3tahun ini tanpamu mencari sosok dirimu. " pertanyaan bertubi dari Pak Romi.
"Maafkan aku Romi, aku tak mencintaimu lagi aku sengaja pergi darimu aku telah jatuh cinta dengan pria lain. Aku tak bisa berkata jujur padamu aku takut kau merasa sakit! Aku minta maaf kini aku telah menikah relakan aku pergi Romi dan carilah cintamu lupakan aku." jelas Angel,
Romi terdiam matanya telah berkaca-kaca aku yakin kini hatinya sangat hancur mendengar penjelasan dari Angel gadis yg sangat ia cintai yg sangat ia rindukan 3tahun ini gadia yg telah mengubah sifatnya menjadi seorang yg dingin, Angel menitikkan airmata ku yakin ia tak tega melihat kediaman Romi.
Tiba datang seorang gadis kecil berumur 2tahun sepertinya ia meraih tangan Angel ku yakini ia pasti putri Angel, Angel merunduk meraih gadis kecil itu dalam gendongannya.
"Romi ini anakku Sasya. Suamiku pasti sudah menungguku sekali lagi aku minta maaf dan lanjutkan hidupmu lupakan aku, kau harus bahagia dengan wanita lain." ucap Angel berlalu meninggalkan Romi yg masih terdiam tak menjawab ucapan Angel hanya menatap kepergiannya saja.
Aku hanya bisa melihat pemandangan menyakitkan itu dari kejauhan sakit! Pasti sangat sakit terlihat
getaran kecil dari tubuh Pak Romi ku yakini ia pasti menangis! Ingin rasanya aku memeluknya menenangkan ia pasti butuh seseorang untuk menghiburnya namun siapalah aku! Aku hanyalah sekretaris nya yg diam-diam menyukainya! Sial?! Aku benci perasaan ini!
Pak Romi berbalik secara tiba-tiba membuatku terkaget belum siap untuk melarikan diri aku menjadi kikuk setelah beradu tatap dengan mata elang Pak Romi yg kini telah memerah sehabis menangis!
"Ayo kita kembali ke hotel!" perintah Pak Romi yg hanya bisa ku anggukkan, semoga Pak Romi tak menyadari bahwa aku telah menguping percakapan nya dengan Angel tadi.
* * *
Tepat pukul 23.00 aku menerima panggilan "My Boss"
"Ya Pak ada ap..... Ah baiklah saya akan kesana."
Ku fikir itu adalah suara Pak Romi namun ternyata seorang pegawai di sebuah Club malam yg ternyata didatangi oleh Pak Romi, ia mabuk sangat mabuk berat sehingga orang lain memintaku untuk membawanya pergi.
Hancur! Berantakan! Kasihan! Itulah yg ku lihat dari Pak Romi ia sangat mabuk hingga tak sadarkan diri, aku berusaha memapahnya menuju taksi yg telah ku pesan.
Sesampai di kamar hotelnya aku perlahan membaringkannya setelah itu hendak berlalu namun! Tanganku di cekal oleh Pak Romi sesaat aku menoleh ia telah menarik tubuhku sehingga aku terjatuh tepat disampingnya ia memelukku sangat erat.
"Angel jangan pergi!" racau Pak Romi!
Sakit! Entah mengapa sakit sekali saat Pak Romi berucap kata Angel wanita yg telah jelas menyakitinya itu.
"Pak saya Tasya mohon lepaskan pak, sudah malam lebih baik Pak Romi tidur besok jam 09.45 kita harus kembali ke Jakarta." jelasku yg sudah pasti tak didengarkan oleh Pak Romi yg telah kehilangan kesadarannya itu.
Setelah aku berhasil melepaskan diri dari pelukan Pak Romi hendak segera pergi namun entah bagaimana Pak Romi bangun sepertinya ia setengah sadar menarikku kasar! Aku tak bisa melepaskan diri darinya! Kasar sekali membantingku ke tempat tidur nan empuk itu.
Tatapan Pak Romi sangat menakutkan dengan mata yg memerah mata yg terlihat terluka menatap ke arahku tanpa sadar aku hanya bisa terdiam melihat kepedihannya terpancarkan dari matanya sehingga ia telah melepaskan semua pakaiannya hanya tersisa celana dalammya saja!
Tunggu ada apa ini! Situasi macam apa ini! Aku berusaha menyadarkan diri ingin segera pergi meninggalkan kamar Pak Romi namun sial! Aku tak berhasil! Mata buasnya perilakunya menjadi kasar ia memaksaku! Ya memasaku untuk memuaskannya malam itu! Keadannya mabuk! Dan ku yakini pasti ia menganggap diriku adalah Angel!
Kasar! Sangat kasar! Pak Romi merobek bajuku menanggalkan semua pakaianku ingin aku berteriak namun bibir eksotis Pak Romi berhasil membungkamku, ia melahap bibirku seakan makanan empuk saja kasar sangat kasar ia melumat bibirku! Namun aku menikmatinya sial!
Kemudian ia beralih ke bagian tubuh ku lainnya aku tak bisa menolak aku ketakutan aku tak bisa berteriak dan bodoh aku menikmatinya! Tuhan maafkan aku! Sakit! Sungguh ini adalah pengalaman pertamaku yg berhasil di renggut oleh bossku sendiri dan sialnya ia dalam keadaan mabuk bukan karena mencintaiku!
* * *
Dini hari aku telah kembali ke kamarku seperti pencuri saja mengendap keluar agar tak ketahuan, aku tak tau apa yg akan terjadi setelah ini apakah pak Romi akan menyadari nya melakukan hal "itu" padaku.
Setelah selesai sarapan dikamarku Pak Romi mengubungiku seketika membuat jantungku tak karuan akankah ia menyadari nya malam itu?
"Iya Pak? Ah iya aku sudah selesai packing akan menyusul Pak Romi di lobi kita penerbangan kita pukul 09.45 aku tak lupa." jawabku, kau melupakan malam itu Pak! Malam dimana kau merenggut kesucian yg selama ini ku jaga! Sakit! Sungguh sakit!
* * *
Hari-hari telah berlalu seperti biasa ku yakini Pak Romi pasti melupakan malam itu wajar saja sebab ia dalam keadaan mabuk! Tuhan tolong beri aku lupa ingatan agar tak tersiksa dengan sakitku pada malam itu!.
"Ehm Tasya.? Apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu.? Namun ini agak sensitif ku maaf jika menyinggung mu.?" ujar Pak Romi sesaat kami telah menyelesaikan makan siang bersama diluar kantor.
Apakah ia akan menanyakan malam itu? Apa ia sudah sadar apa yg telah ia lakukan padaku malam itu? Dan apa yg akan ia perbuat?
"Silahkan Pak.?" jawabku cukup gugup.
"Malam itu... Ehm apakah malam itu aku menganggumu.?"
"Maksudnya Pak Romi mengganggu bagaimana.?"
"Aku tau saat itu pasti aku dalam keadaan mabuk? Jadi gini.. Hemzz apa aku malam itu mabuk kembali ke hotel bersama seorang wanita kemudian menidurinya, dan apakah kau tahu sipakah wanita itu apa kau menanyakan namanya dimana ia tinggal? Karena ku yakin ia adalah gadis baik-baik sebab aku melihat bercak darah yg ku dapati ditempat tidurku dan aku yakin itu adalah darah sucinya yg telah... Telah aku renggut karena mabukku." jelas pak Romi dengan mata ragu.
Sakit! Sungguh sakit! Ia mengira wanita itu adalah wanita lain bukan diriku! Tuhan haruskah ku katakan sejujurnya? Namun apa aku sepeeti orang yg tak tahu malu jika mengatakan kebenarannya?!
"Tasya." panggil pak Romi tangannya ia kibaskan depan wajahku seketika menyadarkanku.
"Ah iya pak Maaf aku tak tau siapa wanita itu, namun apa yg akan Pak Romi lakukan jika menemukan wanita itu.?"
"Entahlah yg pasti aku akan meminta maaf sebab malam itu sepenuhnya sebuah kesalahan jika ia ingin aku bertanggung jawab maka aku rela memberikan berapapun yg ia minta sehingga memaafkan kebodohanku malam itu."
Sakit! Seenaknya ia mengatakan sepeeti itu! Ia fikir semua bisa dibeli dengan uang begitu pula kehormatanku! Ia fikir aku wanita jalang! Sudah pasti aku tak akan memberitahukan bahwa aku adalah wanita itu!
"Ah sudahlah aku sepertinya banyak bicara hari ini, maaf telah menanyakan hal sensitif Itu padamu lebih baik kita kembali ke kantor." ucap Pak Romi yg hanya ku anggukkan saja.
* * *
Bersambung
* * *
Minta kritik sarannya ya