Pemerintah sdh mengkaji dan berupaya meminimalisir risk karna ga mungkin menghindar dari situasi, biarkan pemerintah dan para dewan menentukan jalan terbaik, jangan diusik.
Itu sih menurut pendapat ane yaa..
Saya setuju nih yg bag ini, demi bangsa Indo bisa bertahan lbh baik org² yg berseberangan politik jng memancing di air keruh. Persatuan lbh diutamakan supaya negara lbh mudah keluar dr krisis. Jaman 98 lbh mudah keluar dr krisis krn masy blm terpolarisasi. Saat itu pemerintah bisa kerja dng tenang ga diganggu siapa². Klo skrng polarisasinya udh makin jauh. Jd klo ga bersatu, makin sulit keluar dr krisis.
***
Posisi indo agak terjepit emng krn posisinya dunia lg resesi global. Dilain pihak neraca perdagangan kita negatif, neraca keuangan jg sama (kas negara mengkhawatirkan). Ibarat kata kita ga punya mekanisme pertahanan menangkal krisis. Nambah utang LN jg agak berbahaya, krn cepat atau lambat kurs kita bakal turun, yg ada utang bakal jd bom waktu yg semakin membebani kas negara.
Menurut saya ada bbrp kebijakan ekonomi biar indo bisa bertahan dr krisis (saya udh pesimis jg indo bisa terhindar krisis).
1. Menjaga daya beli masy melalui paket² bantuan.
2. Menghimbau masy utk meningkatkan pembelian produk UMKM, krn indo didominasi sektor ini.
3. Memberikan stimulus berupa bantuan modal/SBN kepada sektor² riil (industrialis) supaya mengurangi beban cash flow. Jika sektor riil ga diperhatikan dpt terjadi PHK besar²an.
4. Menerbitkan aturan² kelonggaran kredit yang sudah jatuh tempo.
5. Memaksimalkan APBN pada sektor² yg terdampak krisis langsung spt sektor ekonomi, sektor sosial, sektor fiskal, sektor kesehatan dan sektor usaha. Artinya anggaran utk sektor² lain spt pertahanan, kementrian agama, pendidikan, dll dipotong dulu.
6. Ini sbnrnya yg paling penting, sembuhkan Indo dr Corona, krn sbnrnya siapa yg jd pemenang adalah negara yg terbebas dr Corona duluan, sehingga roda ekonomi bisa berputar lagi. Krisis ini bukan krn krisis apa² melainkan krn pandemi corona yg tidak tertangani.
Tambahin kalo ada, koreksi kalo anjuran ane ada yg salah. Kita bahasnya dr kebijakan ekonomi aja ya, jng politiknya wkwkwk