Hai numpang diskusi dong sekalian nanya.
Jadi gini, perlahan-lahan krisis ekonomi makin terasa di depan. Biasanya tahapan sblm krisis, kelas² atas dulu kan tuh yg ngerasain, spt industrialis dan pengusaha. Utangnya berlipat, omset menurun, usaha banyak yg tutup dll. Setelah itu baru kelas menengah.
Terjadi banyak PHK, penghasilan menurun, ketiadaan lapangan kerja, dll. Dampak ini dirasakan krn efek domino dr kelas atas yg terkena krisis terlenih dahulu. Dan yg paling terakhir, baru rakyat kecil yg akan merasakan dampaknya. Harga barang meningkat, daya beli menurun, kelangkaan pasokan barang, dll.
Nah ketika 3 lapisan masy ini udh ngerasain krisis, barulah levelnya krisis nasional. Kayaknya Indo udah satu kaki sih di level krisis nasional. Belom lama ini baca, 20.000 warteg jabodetabek bakal tutup, menurut komunitas warteg nasional. Sumber dr detik dan kompas (cari aja keyword warteg jabodetabek tutup).
Apa artinya tuh? Artinya ini merupakan sinyal elemen, krisis ini pelan² makin dirasakan kelas rakyat kecil. Meskipun terkesan sepele, tp itu merupakan sinyal paling jelas bahwa indo lg ga sehat.
Langsung aja pertanyaan yg perlu didiskusikan :
1. Adakah cara agar Indo terhindar dr krisis ekonomi?
2. Jika ternyata tidak bisa menghindar, langkah apa yg perlu diambil pemerintah menurut klean dalam mengatasi krisis ini?
Yuk ngobrol yuk
Hmm menarik ni..
Aku masih inget buntut dari pembahasan yang di coloseum tempo hari om..
Dulu kita pernah sepaket, eh sory sepakat maksudnya ..
Lockdown ga lockdown.. Krisis memang akan terjadi.. Karena indikator makro memang sudah terjadi di akhir² 2018. Kebetulan aja momentumnya pas bgt sama munculnya pandemi. Yang sebenarnya tanpa pandemipun pasti bertepian dengan jurang resisi. Entah masih relevan atau gak waktu sekarang aku bales ni post wkwk.. Tapi ikut ngobrol yeee..
Apakah ada cara indo menghindari krisis ?
Banyak, bahkan sangat banyak.
Indonesia bisa menyelesaikan nya dengan banyak cara. Bisa menggunakan political tools maupun economic . Diantaranya begtu
Salah satunya indonesia bisa menggunakan Mineral sebagai alat tawar. Mineral indonesia sangat langka, ibarat wanita mungkin sangat seksi. Inget ya sebagai alat tawar.. Atau lewat SWF skemanya. Atau lebih kearah printing money..
Printing money memang sedikit menakutkan sih, terlebih orang² keynesian yang bgtu mendewakan bank sentral. Sebuah produk ( aku nyebutnya produk ) yang bernama inflasi,
Tapi kenyataan nya. Mundur sebentar ke tahun 2008 dimna Amerika menggunakan printing money.. 2008 itu krisis keungan ngab. Tapi mereka bisa kan.. Oke, mundur lagi ngab ke perang Dunia ke 2. Bagaimana amerika sebagai pemenang perang dunia ke 2 menggunakan printing money untuk membiayai perang tersebut.. Perlu aku bwa ga daftar pustaka nya wkwk..
Memang, manufaktur mereka kuat sebagai umderlaying dari printing tersebut.
Tapi hey, underlaying itu Emas kan.. Ya, itu yang kita tau kwkw .. Balik lagi ke mineral, indonesia bisa printing money berbasis misal proyek. Atau lewat tanah istimewa yang menjadi jaminan nya ..
Bukan dengan cara seperti skarang. Yanh trus memompa demand..
Boleh diakui, mental negara kita ni pengkhianat memang. Pengecut dan penakut. ( no open ya.. Ni pendapat pribadi ja ) dari jauh hari sebelum covid. Analisis mewanti wanti indonesia. Tetapi kita masih saja mengganggap enteng dan lebih condong percaya ke bank dunia..
Dan uniknya, kita pula lebih memilih kearah bantuan bantuan yang hanya akan membuat rapot semester kita bagus. Bukan untuk menumbuh kembangkan..
Oh ngak, aku ga menyepelekan bantuan²an kok
Mungkin kedepan nya akan berbeda jika yang diberi kelonggaran itu adalah KUR untuk UMKM mereka adalah nyawa dari perekonomian indonesia. Memberikan pekerja makan tentu tidaklah salah. Tapi memberi yang memberi mereka makan itu lebih baik yekan..
Untuk sekarang secara mainstream Bisa dilakukan yang ini..
Menurut saya ada bbrp kebijakan ekonomi biar indo bisa bertahan dr krisis (saya udh pesimis jg indo bisa terhindar krisis).
1. Menjaga daya beli masy melalui paket² bantuan.
2. Menghimbau masy utk meningkatkan pembelian produk UMKM, krn indo didominasi sektor ini.
3. Memberikan stimulus berupa bantuan modal/SBN kepada sektor² riil (industrialis) supaya mengurangi beban cash flow. Jika sektor riil ga diperhatikan dpt terjadi PHK besar²an.
4. Menerbitkan aturan² kelonggaran kredit yang sudah jatuh tempo.
5. Memaksimalkan APBN pada sektor² yg terdampak krisis langsung spt sektor ekonomi, sektor sosial, sektor fiskal, sektor kesehatan dan sektor usaha. Artinya anggaran utk sektor² lain spt pertahanan, kementrian agama, pendidikan, dll dipotong dulu.
6. Ini sbnrnya yg paling penting, sembuhkan Indo dr Corona, krn sbnrnya siapa yg jd pemenang adalah negara yg terbebas dr Corona duluan, sehingga roda ekonomi bisa berputar lagi. Krisis ini bukan krn krisis apa² melainkan krn pandemi corona yg tidak tertangani.
Tambahin kalo ada, koreksi kalo anjuran ane ada yg salah. Kita bahasnya dr kebijakan ekonomi aja ya, jng politiknya wkwkwk
Tapi aku bisa jamin, tahun ini. Kelangkaan uang beredar akan terjadi mungkin tengah tahun ini jika skema kebijakan nya mainstream seperti itu...
2. Jika tidak bisa menghindar ya om ?
Jawabanku ikuti negara pemenang dalam hal ini ( super power, bukan big country )
Pasti bisa selamat kalo jadi budak! Mereka..
Apaan kok jadi budak wkwk, loh selama ini kita jadi apa emang ?
Btw, mwnurutku bernegara itu harus negatif tingting positif feeling ya..
Contoh, negara2 big country seperti china, india, jepang dll
Atau superpower seperti amerika, rusia dsb.
Jika mereka membuat kebijakan ekonomi, kita harus negatif tinting. Apa kebijakan nya setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun bahkan dua puluh tahun yang akan mendatang akan bersenggolan atau bahkan mengusik ekonomi dalam negeri kita ? Bagaimana jika mereka berniat mengkadali kita ? Maka kita harus bikin counternya, kan bgtu ?
Yowis gausah! Mending sanstuy ae yekan nunggu efect nya kerasa aja
Maap yo kalo gajelas