Hay kaka....
Ada yang kangen sama ceritaku ga?!
Cerita ini diawali dengan obrolan ngalor ngidul temen2 grup discord... Awalnya si ga bahas supranatural. Tapi, lama2 merembet juga ke supra supri...
Salah satu temen ngobrol ini, awalnya bahas manusia harimau...
Aku yang penasaran, akhirnya nimbrung..
Ternyata di tanah minang emang ada manusia harimau. Tapi hanya gelar dan bukan mahluk jejadian...
Lalu obrolan beralih menuju perkampungan ghoib, salah satunya yang disebut adalah ngarai sianok
Namanya ada tempat baru, jiwa petualang saya mulai mengembara... Akhirnya meluncurlah menuju lokasi...
Bisa dibilang ngarai sianok tu wilayahnya luas, dan masih banyak hutan belantara sama lokasi perang gerilya..
Banyak sisa2 peninggalan perang, berupa goa jepang, dan banyak goa2 kecil yang tertutup batu dan semak belukar.
Namun keidupan dibalik goa2 inilah yang menarik buat dijelajahi...
Goa diwilayah ini ga bisa dimasuki oleh manusia ukuran normal, bahkan yang badannya kecil sekalipun. Lagipula, goa ini tertutup batu besar.
Tapi, penghuni goa ini bisa mengangkat batu tsb, semudah mengangkat piring beling. Padahal postur tubuh mereka 1/3 ukuran manusia. Penduduk setempat mwnyebutnya manusia bunian..
Mahluk bunian ini sebenarnya adalah penjaga goa2 tsb supaya tak dimasuki oleh manusia. Karena dibalik goa ini, ada sebuah "negeri".
Jadi, aku masuk menuju dimensi lain dibalik goa diwilayah ngarai sianok...
Goa2 ini isinya adalah para wanita cantik, namun dipingit....
Mereka adalah calon palasik yang sedang didik oleh penghuni sana...
Palasik ini, berupa wanita cantik, tanpa badan. Hanya kepala dan organ dalam aja yang terbang...
Kenapa aku bisa masuk kesana padahal penjaganya ketat?
Karena aku masuk lewat jalur tikus...
Ada lokasi disana, dimana terdapat air terjun, dan dipinggirnya terdapat jembatan.
Lokasinya sulit dijangkau, karena jauh terpencil dan medannya sulit. Namun lokasi ini adalah lokasi orang bunuh diri. Nah aku masuk lewat gerbang masuk di air terjun tsb....
Ngarai sianok ini terhubung dengan danau/gunung kerinci. Disana ada datuk kembar. Rata2 datuk disana memyerupai harimau2 raksasa...
Namun datuk ini, lebih sering bertapa... Ga banyak yang bisa dibicarakan. Hanya lingkungan asal muasal jurus silat harimau minang..
Menuju gunung singgalang, aku diajak oleh salah satu putri dari datuk yang menempati gunung kerinci. Aku dibawa menapak tilasi jejak tuanku imam bonjol. Lokasi berkemah, bertempur hingga lokasi dia tertangkap.
Lalu menuju pantai pasir manis dimana dipinggir pantai tsb, aku melihat "sepasang manusia yang sedang menangis"
Mereka saling meratap, memanggil2 ibu.. Mereka adalah malin kundang da istrinya. Baju mereka compang camping, dengan setengah wajah mereka menjadi batu dan setengahnya lagi membusuk. Namun masih mengeluarkan air mata...mereka seperti dibelenggu disana, dalam keadaan hampir telanjang